Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dirut RSUD Embung Fatimah Tuding Dinsos Enggan Urusi Orang Terlantar yang Telah Sehat
Oleh : Ahmad Rohmadi
Rabu | 29-04-2015 | 14:27 WIB
Fadhilla-Ratna-Dumila-gf-Wi.gif Honda-Batam
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Fadhila Malarangan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Fadhila Malarangan, menuding Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam enggan mengurusi orang terlantar yang telah sehat.

Menurutnya banyak pasien orang terlantar di Batam yang sudah sembuh di RSUD Embung Fatimah, tetapi tidak bisa diberikan ke Dinsos Kota Batam.

Ia mengaku tidak mengetahui pasti apa penyebab Dinsos tidak mau menerima pasien terlantar yang telah sembuh tersebut.

Bahkan ia mengatakan MoU yang sudah dilakukan oleh pihaknya tidak direspon oleh Dinsos. "Empat tahun melakukan MoU tapi tidak ada tanggapan dari Dinsos," kata Fadhila Senin (27/4/2015) siang.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Batam, Kamarulzaman menyatakan, pihaknya bukan tidak mau menerima namun menurutnya dikarenakan kondisi orang tersebut masih belum stabil.

Ia katakan berdasarkan pantauan anak buahnya pasien tersebut masih dalam keadaan kurang sehat. "Kita tidak mengurusi orang terlantar yang tidak dapat mengurusi dirinya sendiri," ujarnya.

Ia pun menegaskan, apabila ada orang terlantar yang sakit, pihaknya tidak dapat memberikan pelayanan prima. Dikarenakan Dinsos tidak memiliki tenaga kesehatan.

"Kita juga melihat terlantarnya bagaimana. Kalau perlu dipulangkan ke kampung kita bantu," ujarnya.

Selain itu Kamarulzaman mengatakan, biaya yang dikeluarkan pihaknya untuk satu orang terlantar per harinya Rp 30 ribu. Dengan rincian sekali makan dibiayai Rp 10 ribu.

"Hingga April ini, kita sudah menangani 30 sampai 40 orang terlantar yang didominasi penderita kejiwaan . Serta orang terlantar yang diamankan Satpol PP di jalan-jalan Kota Batam," katanya

Editor: Dodo