Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Benahi Kualitas Produk Lokal Agar Bisa Bersaing di MEA
Oleh : Roni Ginting
Senin | 27-04-2015 | 11:48 WIB
Sani-bank-indonesia.jpg Honda-Batam
Gubernur Muhammad Sani saat memberikan sambutan dalam temu koordinasi dalam rangka peningkatan kualitas usaha produktif perempuan Provinsi Kepri di Kantor BI Perwakilan Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Persaingan bidang ekonomi semakin hari semakin tinggi sehingga kualitas usaha meski ditingkatkan agar mampu bersaing dengan produk luar terutama untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).

Hal tersebut disampaikan Gubernur Provinsi Kepri, Muhammad Sani di acara temu koordinasi dalam rangka peningkatan kualitas usaha produktif perempuan Provinsi Kepri di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Senin (27/4/2015).

Ia mengatakan, Usaha Kecil Menengah di Kepri memiliki tantangan dalam hal kualitas, kuantitas dan kontinuitas agar mampu bersaing degan produk luar negeri.

"Kadang kala kita ini masih terbentur masalah packing. Kalau bungkusnya sudah bagus tentu akan membuat jatuh cinta dengan produk tersebut. Kualitas plus dengan packing itu sangat diperlukan," tutur Sani.

Lanjutnya, kedepan para pelaku usaha diminta untuk fokus sehingga produk atau barang-barang ya dihasilkan oleh tangan-tangan dingin ibu-ibu di Kepri kita bisa eksis dipasarkan nasional maupun internasional.

"Kualitas, kuantitas dan kontinuitas/berkelanjutan sehingga produk andalan kita bisa bersaing dengan produk negara lain khususnya Asia," terang Sani.

Tambahnya, kegiatan-kegiatan seminar terhadap UMK sangat diperlukan dalam rangka menambah pengetahuan, apalagi menjelang MEA.

Sedangkan kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Gusti Raizal Eka Putra dalam sambutannya mengatakan, pasar dalam negeri adalah pasar yang luar biasa, khususnya prosuk makanan yang saat ini masih banyak produk impor. Sehingga perlu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya Kepri.

"Produk perikanan kita luar biasa dengan cita rasa lezat. Tapi produk belum dikemas dengan baik," ujar Gusti Raizal.

Produk UKM Kepri, diharapkan meningkatkan pasar ekspor dan mendorong peningkatan kualitas usaha produktif perempuan. "Tahun lalu kita sudah mulai melalui kegiatan seminar mengenai produk keuangan. Sempat berikan bantuan sarana dan prasarana," tuturnya.

Kapasitas UKM dan akses pemasaran juga diperlukan untuk mengembangkan produk UKM di Kepri.

"Dalam menghadapi MEA, kita masih punya waktu hingga akhir tahun untuk melakukan pembenahan," kata Gusti.

Editor: Dodo