Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Digelar Pemprov Kepri dan Konsulat Singapura

Ratusan Pasien Ikuti Operasi Bibir Sumbing Gratis di RSBK
Oleh : Ahmad Rohmadi
Rabu | 22-04-2015 | 14:37 WIB
sani_baksos.jpg Honda-Batam
Gubernur Muhammad Sani saat menghadiri baksos operasi bibir sumbing di RSBK.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Konsulat Singapura di Batam menggelar aksi Bakti Sosial (Baksos) operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK).

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Sani, mengatakan kesehatan merupakan hal yang sangat penting, sehingga dalam menangganinya tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah.

"Karena itu peran masyarakat juga sangat diperlukan untuk membantu pemerintah," kata Sani saat membuka baksos Kepri-Singapura Smile Asia Week 2015, Rabu (22/4) siang.

Ia mengatakan berdasarkan data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, hingga saat ini ada sekitar 400 lebih operasi bibir sumbing yang sudah dilakukan pemerintah.

Sedangkan Konsulat Jenderal (Konjend) Singapura, Gavin Chay menjelaskan, program ini juga untuk bertujuan untuk mempererat hubungan Provinsi Kepri dan Singapura.

"Kegiatan baksos hari ini ada 100 pasien. Ada beberapa tim dokter yang didatangkan dari Medan, Singapura, Tiongkok dan Inggris" kata Gavin

Selain itu menurutnya kegiatan ini juga merupakan usaha pihaknya untuk tidak hanya menjalin hubungan baik antara pemerintah saja tapi juga untuk menjalin hubungan antara warga Kepri dan Singapura.

Sementara itu pimpinan RSBK, Sri Soerdarsono mengatakan, kegiatan ini bukan pertama kali dilakukan pihaknya. Namun hari ini khusus untuk bedah mulut dan bibir sumbing.

"Kami berterimakasih kepada Konjen Singapura dan PSMTI," katanya.

Ia menjelaskan, kerjasama tersebut dapat ditingkatkan dan dalam waktu tertentu pihaknya akan melakukan program Baksos lainnya. Ia berharap operasi yang dilakukan hari ini bisa berhasil dan baik.

Salah satu peserta, Sunarti orangtua dari Aiman (7) dan Riski (4) mengaku sangat terbantu dengan kegiatan yang dipelopori PSMTI tersebut. Ia mengatakan, sudah dua kali mengikuti kegiatan sosial dari persatuan masyarakat masyarakat Tionghoa tersebut.

"Saya dari Tanjungbatu. Semuanya ditanggung sama mereka. Mulai transportasi sampai penginapan," jelasnya.

Editor: Dodo