BATAMTODAY.COM, Batam - Kinerja setiap kepala SKPD di Batam yang tidak mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik perlu dikaji dan dievaluasi. Wali Kota juga harus berani memberi sanksi bagi kepala SKPD yang kinerjanya tak maksimal. Salah satu yang disorot pansus adalah Dinas Perhubungan Kota Batam.

Hal itu menjadi salah satu catatan Panitia Khusus (Pansus) pembahasan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Batam terhadap pelaksanaan APBD Kota Batam akhir tahun anggaran 2014. "Hal ini perlu dilakukan guna perbaikan dan memaksimalkan kenerja SKPD," kata Udin P Sihaloho, Ketua Pansus LKPj, saat memberikan laporan pada paripurna DPRD Batam, Senin (20/4/2015) sore.

Menurutnya, pemberian sanksi bagi kinerja SKPD yang tidak maksimal adalah langkah berani yang harus diambil kepala daerah sehingga roda kepemerintahan dapat berjalan dengan lancar.

Beberapa hal khusus lainya yang perlu ditindaklanjuti dan menjadi perhatian Pemko Batam adalah peran dan fungsi Satpol PP Kota Batam yang masih perlu dioptimalkan. "Karena sesuai amanat peraturan perundangan, Satpol PP bertugas membantu kepala daerah dalam menegakan peraturan daerah dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat," kata Udin lagi

Oleh karena itu, perlu didugung dengan usaha peningkatan kualitas SDM Satpol PP dan pembangunan markas komando (mako) Satpol PP di Kota Batam.

Selain itu yang menjadi sorotan lainnya ialah kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam. Menurutnya, berbagai pokok permasalahan di bidang perhubungan yang dianggap skala prioritas belum dapat dituntaskan. "Seperti kemacetan lalu lintas, pemertiban dan penataan izin transportasi kendaraan umum," katanya.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, usai paripurna menjelaskan, akan segera melakukan rapat dengan seluruh SKPD untuk menindaklanjuti apa yang menjadi catatan oleh tim pansus. Dahlan juga berjanji akan melakukan evaluasi diseluruh SKPD yang ada sesuai catatan yang disampaikan oleh tim pansus DPRD Batam.

"Tidak hanya Dishub saja, semua akan kita evaluasi," kata Dahlan. (*)

Editor: Roelan