Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Sita CCTV Bank Mandiri dan Cari Saksi Lainnya

Keluarga Sebut Abu Bakar Tewas Dianiaya
Oleh : Charles/Dodo
Selasa | 05-07-2011 | 19:24 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Keluarga almarhum Abu Bakar (44) merasa yakin dan menyebutkan kematian pria yang sehari-harinya bertugas sebagai pembersih mesin ATM Bank Mandiri di Tanjungpinang tewas akibat dianiaya oleh seorang lelaki tak dikenal. Pernyataan keluarga almarhum Abu Bakar ini membuat pihak Sat Reskrim Polresta Tanjungpinang terus berusaha terus melakukan penyelidikan terhadap peristiwa mengegerkan ini.

Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang AKP Arif Budi Purnomo membenarkan kabar tersebut dan ia mengakui atas infromasi itu, saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan siapa orang yang melihat korban saat itu berkelahi. Selain itu, Polisi juga sudah menyita dan mengambil CCTV Bank Mandiri yang ada ATM Bank Mandiri, sekitar 10 meter lokasi mayat Abu Bakar ditemukan, untuk diselidiki.

"Kami sudah mendengar informasi yang menyebutkan Abu Bakar sempat berkelahi dengan seseorang sebelum ia ditemukan tewas, dan kita sudah mendalaminya. Tapi di lapangan, semua saksi yang kita tanya terkait informasi itu. mereka hanya mengatakan, mendengar dari ini, dari itu, kita telusuri lagi, jawabannya sama, dan sampai sekarang tidak ada ujung pangkalnya, semua hanya mendengar dari si A, si B," kata Arif Budi pada wartawan pada Selasa, 5 Juli 2011.

Selain itu tambah Arif, untuk mengungkap kematiaan warga yang tinggal Perumahan Graha Bintan Permai Blok A No.1 ini, pihaknya juga sudah mengambil CCTV ATM Bank Mandiri dan akan dibawa ke Batam, untuk membuka memorinya.

"Mudah-mudahan dari hasil rekaman  CCTV ini nantinya ada petunjuk dan hasil," harap Arif.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Jalan DI Panjaitan kilometer 9 digegerkan dengan tubuh seorang pria yang tidak lain adalah Abu Bakar, tergeletak bersimbah darah di tengah jalan, dan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi, Sabtu (2/6) lalu sekitar pukul 05.45 WIB. Warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Mendapat laporan tersebut polisi langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Polisi menemukan satu unit sepeda motor Honda Supra Fit BP 4743 BK milik korban, dan dompet korban yang berisikan uang berjumlah Rp295 ribu dan beberapa kartu identitas berupa KTP dan SIM. Di kedua kartu identitas itu, korban diketahui bernama Abu Bakar, kelahiran Dabo Singkep 10 Mei 1966 (44 tahun).

Polisi kemudian melacak keberadaan keluarga korban sesuai dengan alamat yang tertera di KTP korban, akan tetapi ternyata korban sudah tidak tinggal di alamat tersebut. Akhirnya polisi mendapatkan informasi bahwa korban tinggal di Perumahan Graha Bintan Permai Blok A No.1 yang terletak di Lembah Asri KM 9.

Setelah melarikan korban ke rumah sakit untuk divisum, polisi pun segera memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarga korban. Dan setelah dilakukan visum, keluarga korban membawa jenazah korban untuk segera dimakamkan. Korban pun dimakamkan di TPU Batu 10, hari itu juga sekitar pukul 14.00 WIB.