Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Australia Bakal Buka Keran Impor Mobil untuk Pembelian Pribadi
Oleh : Redaksi
Kamis | 16-04-2015 | 16:22 WIB
ilustrasi_barisan_mobil_impor.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM - WARGA Australia berpeluang melakukan pembelian langsung mobil yang lebih murah dari luar negeri, tidak lagi harus melalui dealer di Australia. Hal ini dimungkinkan setelah pemerintah mengajukan rencana deregulasi yang akan menghapuskan berbagai aturan impor.

Kabinet pemerintahan PM Tony Abbott sepakat menghapus berbagai rintangan yang selama ini menghalangi konsumen untuk membeli mobil baru dari luar negeri. Pemerintah berdalih, deregulasi ini akan memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen termasuk akses kepada mobil murah, pada saat seluruh industri mobil Australia menghentikan produksinya tahun 2017 mendatang.

Namun, pemerintah tampaknya enggan untuk menerapkan pendekatan yang sama terhadap impor mobil bekas.

Menteri Muda Urusan Infrastruktur dan Pembangunan Regional, Jamie Briggs, kepada ABC menjelaskan, rencana pemerintah ini bertujuan untuk memastikan warga Australia bisa membeli mobil berkualitas dengan harga terbaik.

"Isunya adalah, mengapa memberlakukan aturan jika kita sudah menjadi bagian pasar global," kata Jamie Briggs.

"Selama ini kita tidak melarang konsumen membeli berbagai barang dari luar negeri melalui internet. Jadi tak ada alasan mengapa kita tidak membolehkan mereka membeli mobil baru dari luar negeri," katanya.

Briggs mengatakan jika deregulasi ini nanti disetujui maka konsumen Australia bisa melakukan pembelian langsung ke dealer mobil di negara lain, sepanjang mobil itu memenuhi standar keamanan dan desain.

"Misalnya, harus mobil yang setirnya di kanan, karena kita di Australia memiliki jenis mobil seperti itu," kata Briggs.

Kalangan dealer mobil menyatakan kekhawatiran mereka atas rencana pemerintah yang akan membolehkan konsumen mengimpor sendiri mobil dari negara lain.

Mereka berdalih, konsumen justru akan dirugikan karena tidak mendapatkan perlindungan seperti garansi yang berlaku bagi mobil baru yang dibeli di Australia.

Namun Komisi Produktivitas sebelumnya menyatakan begitu Ford, Holden dan Toyota menghentikan produksi mereka di Australia, maka negara ini perlu membebaskan konsumen untuk membeli mobil dari negara lain secara langsung. Bahkan, direkemondasikan termasuk mobil bekas.

Namun Briggs mengatakan pemerintah tidak berencana membebaskan pembelian untuk mobil bekas. "Tahun lalu saja, pasar mobil bekas di Australia mencakup 4 juta mobil, jadi kita tidak melihat perlunya mengimpor mobil bekas," katanya.

Rencana pemerintah ini akan dimatangkan sebelum diajukan secara resmi pada akhir 2015. (*)

Sumber: ABC