Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sejumlah Minimarket di Batam Sudah Kemasi Mikol dari Rak Pajangan
Oleh : Gabriel P Sara
Rabu | 15-04-2015 | 17:48 WIB
ilustrasi_mikol_di_minimarket.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejumlah minimarket dan toko swalayan di Batam terpantau sudah mengemasi minuman beralkohol (mikol) golongan A dari rak-rak pajangan. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 20 Tahun 2014 yang telah disempurnakan dengan Permendag Nomor 6 Tahun 2015, minimarket dan toko swalayan dilarang menjual mikol mulai 16 April 2015.

Seperti di minimarket Jozz Smart yang berada di dalam kawasan Fanindo, Batuaji. Pemilik minimarket sudah menarik sejumlah mikol yang biasanya dipajang di rak-rak dagangan.

"Sudah dengar aturan itu. Ya kami ikut aja gimana maunya pemerintah dan aturan yang dibuat ini juga untuk kita semua. Sudah kita kemaskan mikol itu dan tidak lagi dipajang di toko," kata A Tong, pemilik minimarket Jozz Smart, kepada pewarta, Rabu (15/4/2015).

Dia mengaku tak merasa dirugikan dengan adanya aturan itu. Pasalnya, puluhan merk mikol tersebut akan dikemas dan dikembalikan ke distributor.

Sementara itu untuk menjual kembali, pihaknya akan mengurus surat perizinan menjual mikol tersebut. Disimpan sementara saja. Nanti kalau sudah keluar surat perijinan itu, baru la dipajang lagi untuk dijual. Kalau urus perlengkapan itu, ya semuanya butuh duit juga. Sekitar dua minggu lagilah baru bisa jual lagi," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu pemilik Indomart di Pasar Perumnas, Sagulung. Pemilik yang tidak mau namanya ditulis ini menjelaskan, untuk saat ini memang hampir semua minimarket maupun toko tidak menjual lagi mikol. Namun, jika sudah dikeluarkan surat izin menjual mikol, barulah pihaknya menjual kembali.

"Kan disuruh ngurus surat-surat izin itu. Jadi urus-urus itulah yang repot. Kan semua butuh duit. Kalau saat ini, kita belum jual mikol ini, sudah kita kemas semua untuk dikembalikan ke agen. Setelah surat izin keluar baru kita menjual lagi," katanya. (*)

Editor: Roelan