Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

S&P Turunkan Rating Utang Yunani

Minim Katalis, IHSG Minus 7 Poin
Oleh : Sumantri/Dodo
Selasa | 05-07-2011 | 11:34 WIB

Batam, batamtoday - Pergerakkan bursa regional kali ini cenderung stabil, menyusul liburnya Amerika Serikat untuk merayakan hari kemerdekaan. Dengan minimnya katalis, faktor teknikal menjadi pemeran utama, dimana seperti diketahui bursa Jepang dan Kospi (Korea Selatan) masih mengalami penguatan, sedangkan bursa Singapura cenderung turun tipis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun minus 7,677 poin ke level 3,945.840.

Tapi yang menjadi perhatian kini peringatan dari lembaga rating standard & poor's soal rencana penukaran surat utang Yunani. Tapi ekspektasi kenaikan rate ECB masih menopang sentimen pasar. Rencana bank Perancis dan Jerman untuk menukar (roll over) surat utang Yunani mendapat pukulan telak, S&P menganggap itu sama saja dengan default. S&P mengatakan bila rencana untuk membantu Yunani diajukan Federation Bancaire Francaise (FBF) tetap melibatkan kerugian pemegang surat utang, maka akan dianggap default.

Bila itu terjadi, S&P akan menurunkan rating Yunani ke status SD (selective default) mengindikasikan telah secara efektif melakukan restrukturisasi sebagian, tapi tidak semua utangnya. Salah satu proposal tersebut menyebutkan investor bisa menginvestasikan 70% uangnya dengan cara menukar surat utang yang jatuh tempo tiga tahun mendatang dengan obligasi bertenor 30 tahun yang baru. Obligasi itu berbunga antara 5,5% dan 8%, tergantung kondisi ekonomi Yunani. Proposal lainnya investor membeli obligasi bertenor 5 tahun ber-yield 5,5% dengan uang myang mereka terima dari utang yang jatuh tempo sebelum pertengahan 2014.

Rapat regular Bank Central Australia (RBA) jadi perhatian pada perdagangan Asia kali ini. Ekspektasi menunjukkan RBA akan mempertahankan suku bunga 4,75%. Sementara itu data PMI Eropa, akan menjadi bumbu di sesi perdagangan Eropa. Malamnya data AS akan melaporkan durable Goods and Factory Orders. 

Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing khususnya dolar Amerika pada pembukaan perdagangan sesi I, Selasa, 5 Juli 2011, berada di level Rp8,531.00 per doLlar Amerika, harga minyak mentah di pasaran internasional berada di level 94,87 dolar Amerika per barel dan harga emas pada perdagangan New York Merchantille Exchange (NYMEX) berada di level 1497.60 dolar per troy ounce.

Jajaran saham yang berada di posisi top Gainers pada pembukaan perdagangan pagi ini adalah saham dengan kode emiten GGRM yang naik 1000 poin ke level Rp49.800, MEGA naik 300 poin ke level Rp3.700 dan CPIN naik 100 poin ke level Rp 2.125.

Jajaran saham yang berada di posisi top Losers pada pembukaan perdagangan pagi ini adalah saham dengan kode emiten ASII turun 700 poin ke level Rp67.800, IMAS turun 500 poin ke level Rp9.150 dan PTBA turun 400 poin ke level Rp20.950.