Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepala Disdik Batam Bantah Ada Calo PPDB
Oleh : Ahmad Rohmadi
Sabtu | 11-04-2015 | 10:00 WIB
muslim_bidin.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Muslim Bidin.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Muslim Bidin, membantah dugaan praktik percaloan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di beberapa sekolah negeri Batam.

"Pencaloan ini kan kita masih kira-kira, iya apa tidak. Kadang karena orangtua sibuk, terpaksa menyuruh oranglain yang mendaftarkan anaknya. Karena menggunakan jasa orang lain, tentu saja ada uang minyak atau yang lain. Kalau orangtuanya langsung, tidak ada pencaloan," kata Muslim Bidin saat rapat koordinasi dengan Komisi IV DPRD Batam membahas persiapan PPBD 2015, Jumat (10/4/2015) sore.

Ia juga menjelaskan tidak bisa  mewajibkan siswa yang mendaftar harus didampingi orangtua kandungnya. Karena menurutnya, kesibukan beberapa orangtua terpaksa menyebabkan kondisi demikian.

Saat rapat tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Muhammad Yunus, yang juga menjadi pimpinan rapat mengaku menemukan praktik calo pada PPDB beberapa tahun belakangan.

Katanya, awalnya ia tidak percaya dengan laporan masyarakat mengenai hal tersebut tapi Yunus memutuskan turun untuk membuktikan aduan tersebut. Ia pun mengaku kaget, ternyata aduan tersebut terbukti kebenarannya.
 
"Tarifnya relatif, beda-beda setiap sekolah. Antara Rp 1,5 Juta sampai Rp 2 Juta untuk setiap siswanya," kata Yunus .
 
Menurutnya, calo biasanya mengaku punya kedekatan dengan kepala sekolah sehingga dengan mudah masyarakat percaya. Praktek calo tersebut menurutnya seperti menjadi hal yang sudah terbiasa, terbukti Yunus mengaku akhir-akhir ini justru orang tua yang mencari calo.

"Calo seolah-olah merasa dekat dan menjual nama kepala sekolah padahal belum tentu kenal. Dengan demikian orang yang datang minta tolong sama dia," jelasnya

Dengan kejadian yang ia temui tersebut, ia berharap hal ini bisa menjadi pelajaran bersama dan pengawasan kepala sekolah lebih ditingkatkan lagi agar pada PPDB tahun 2015 ini tidak terulang lagi.

Editor: Dodo