Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Latihan Bersama US Navy, TNI AL Deteksi Kapal-kapal Asing di Perairan Natuna
Oleh : Hadli
Kamis | 09-04-2015 | 18:47 WIB
tni al - us navy.jpg Honda-Batam
Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Danpuspenerbal), Laksamana Pertama TNI Sigit Setiyanta, saat konferensi pers pada penutupan latihan patroli bersama TNI AL dan US Navy di depan gedung VVIP Bandara Hang Nadim Batam. (Foto: Hadli/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Danpuspenerbal), Laksamana Pertama TNI Sigit Setiyanta, selaku Direktur Latihan Pesawat Udara TNI AL dan Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) mengatakan, banyak kapal-kapal asing terdeteksi beraktivitas di laut Indonesia.

"Pada saat latihan besama, banyak kapal-kapal luar yang langsung terdeteksi. Namun sejauh ini masih terkendali," ujarnya dalam latihan penutupan di luar gedung VVIP Bandara Hang Nadim Batam, Kamis (9/4/2015).

Latih patroli udara maritim bersama dengan US Navy di sekitar perairan Natuna dalam kegiatan Sea Surveillance Exerices 15 dengan tujuan meningkatkan profesionalisme dua belah pihak yang sudah dilaksanakan sejak 2012.

Kegiatan yang dilaksanakan 7-9 April 2015 tersebut melibatkan empat pesawat terbang yaitu CN-235 MPA, Casa NC-212 MPA, helikopter BO-105 dengan melibatkan 67 personel dan pesawat udara P-3C Orion milik US Navy dengan 21 personel.

"Rangkaian kegiatan selama tiga hari meliputi manuver lapangan berupa maritime domain awareness (MDA), inteligent surveillance and recconaissance (ISR), fishery coordination, search and rescue (SAR), dan humanitarian assistant disaster relief (HADR)," jelasnya.

Saat patroli maritim dari udara, tambah Sigit, antara TNI AL dan US Navy juga menyingkronkan informasi dan data pendekteksian kapal permukaan dan bawah air pada wilayah perairan Selat Malaka hingga kawasan Natuna.

Dalam dunia penerbangan militer, kata dia, teknologi dan taktik pertempuran terus mengalami perkembangan dan kemajuan. Sebagai personel penerbang TNI AL, dibutuhkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang modern agar menjadi prajurit yang handal dan profesional. (*)

Editor: Roelan