Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengenal Kondom dari Bentuk hingga Fungsinya
Oleh : Redaksi
Selasa | 07-04-2015 | 12:27 WIB
kondom.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM - Kondom merupakan alat kontrasepsi yang digunakan saat berhubungan seksual, untuk menghindari terjadinya kehamilan. Kondom paling banyak digunakan oleh para pria.

Namun, sekarang ini banyak pula wanita yang menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Selain dapat mencegah kehamilan, penggunaan kondom pun berfungsi untuk menghindari seseorang dari penyakit menular seksual, seperti HIV. 

Kondom untuk pria berbahan sangat tipis dan terbuat dari lateks atau plastik yang berfungsi untuk mencegah air mani ataupun sperma masuk ke dalam vagina, yang dapat menyebabkan kehamilan. Kebanyakan kondom terbuat dari sejenis karet yang disebut lateks. Kondom lateks sendiri adalah jenis kondom yang paling efektif dalam mencegah penyakit menular seksual. 

Namun, tidak semua kondom berbahan dasar lateks. Nah, berikut beberapa bentuk, ukuran, dan bahan dari kondom. Diantaranya:

1. Ukuran
Pada kondom pria, biasanya ukuran kondom hampir sama pada kebanyakan pria dan jarang ada yang menyertakan ukuran. Namun, ada beberapa merek yang menyediakan kondom ekstra besar. Kondom akan lebih nyaman jika menggunakan ukuran standar, yang pas dengan ukuran penis. 

2. Bentuk
Hampir semua kondom berbentuk menyerupai penis dengan ujung yang menyerupai putting untuk menampung sperma ketika berejakulasi. 

3. Ketebalan
Kondom tersedia dalam berbagai varian ketebalan, baik yang ekstra tebal maupun yang  ekstra tipis.  Walaupun terlihat sangat tipis dan rentan robek, namun kondom telah didesain khusus  untuk memberikan fungsi proteksi sehingga dapat mencegah terjadinya kehamilan maupun penularan penyakit. 

4. Pelumasan
Kebanyakan kondom yang beredar di pasaran telah dilengkapi dengan pelumas, dan pelumas tersebut berfungsi sebagai zat yang dapat membunuh sperma (spermisida) serta banyak kuman penyakit lainnya. Pelumas tersebut juga berfungsi memberikan perlindungan ekstra untuk mencegah kehamilan. Namun, kondom yang telah dilumasi ini tidak direkomendasikan penggunaannya untuk oral seks karena rasanya yang buruk. 

5. Rasa
Pada beberapa merek kondom pria, biasanya juga disertakan sensasi rasa. Hal ini bertujuan untuk pasangan yang ingin melakukan oral seks dengan berbagai rasa yang tersedia. 

6. Warna
Selain hadir dengan berbagai macam rasa, kondom pria pun juga memiliki beberapa varian warna. Namun, warna tersebut tidak akan mengurangi efektivitas dari fungsi kondom itu sendiri. 

Jika kondom digunakan sesuai dengan aturan yang tertera pada kemasan, maka fungsinya pun akan sesuai dengan harapan dan ekspektasi Anda. Namun, perlu Anda ketahui bahwa kondom pun bisa robek karena beberapa faktor. Berikut beberapa diantaranya:

- Terlalu lama tidak digunakan. Sama halnya dengan barang-barang lainnya, kondom pun memiliki masa kadaluarsa. Jadi ada baiknya untuk memeriksa terelbih dahulu sebelum menggunakan atau membeli kondom. 

- Penyimpanan yang tidak tepat. Penyimpanan yang tidak tepat pun dapat membuat kerusakan pada lateks kondom. Misalnya saja Anda menyimpannya di tempat yang panas, seperti laci mobil, mobil, atau dompet. 

- Terlalu kecil. Ukuran yang terlalu kecil dan tidak sesuai dengan ukuran penis pund apat membuat kondom rusak atau robek. 

- Terlalu besar. Selain bisa membuat rusak kondom, ukuran yang terlalu besar pun bisa membuat Anda tidak nyaman dalam menggunakannya. 

Sumber: meetdoctor.com