Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku Sempat Mengeluarkan Tembakan Peringatan

Polisi Belum Temukan Kapal Tongkang Pembunuh Saprudin
Oleh : Magid/Dodo
Sabtu | 02-07-2011 | 12:37 WIB

Batam, batamtoday - Kapal tongkang beserta awak bersenjatanya yang merenggut nyawa Saparuddin belum ditemukan. Polisi mengaku cukup kesulitan mengungkap kasus tersebut, pasalnya rekan korban yang selamat dari kejadian penembakan itu mengaku tidak tahu nama dan bendera kapal yang dimaksud. 

"Cukup sulit, saat pemeriksaan, mereka mengaku tidak tahu nama dan bendera kapal tongkang yang menewaskan rekanya," jelas sumber batamtoday yang enggan disebutkan namanya, Sabtu, 02 Juli 2011.

Dari keterangan sumber tersebut, kejadian penembakan Saparuddin di perairan Outer Port Limit (OPL) terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, kemungkinan disebabkan rasa panik ABK tongkang melihat kedatangan korban dan rekan-rekannya. Apalagi dari hasil pemeriksaan empat korban yang selamat menyebutkan mereka sempat naik kapal secara bersamaan.

"Mungkin orang yang ada di kapal tongkang itu kaget, mereka ini naik bareng ke atas buritan kapal," jelas sumber itu.

Sementara itu, sumber lain batamtoday yang ada di Direktorat Polair Polda Kepri menyebutkan, saat kejadian berlangsung, lelaki bersenjata di kapal tongkang yang menewaskan Saparuddin tersebut sempat mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 3 (tiga) kali. Dan terakhir muncul tembakan yang mengenai Saparuddin.

"Sempat ada tembakan tiga kali, baru yang terakhir mengenai Saparuddin. Melihat kejadian ini, rekan Saparuddin langsung kocar-kacir," ungkap sumber dari Polair Polda sembari menyarankan agar merunut kasus penembakan tersebut dari Polair Polresta Barelang, karena  hingga jajaran Polda hanya melakukan pemantauan.

Berikut kronologis kejadian yang dihimpun batamtoday dari berbagai sumber:

Kamis, 20 Juni 2011, sekitar pukul 19.00 WIB
Lima lelaki, masing-masing Saparudin, Awang, Pentus, Dimas, serta Boni, bergegas dari Tanjung Buntung, Bengkong. Dengan menggunakan kapal pompong, kelima orang ini menuju perairan OPL dengan membawa sejumlah makanan ringan, serta rokok untuk dijual di atas kapal yang melintas.

Pukul 20.30 WIB
Pompong melihat ada kapal tongkang membawa muatan alat-alat berat sedang melintas dari arah timur menuju perairan China Selatan.

Pukul 21.00 WIb
Kapal pompong diikatkan pada buritan kapal tongkang, kemudian Saparuddin, Awang, Dimas, Pentus serta Boni menaiki kapal tongkang (yang nama dan benderanya belum diketahui). Tak lama berselang, mereka dipergoki salah seorang ABK yang langsung memberikan tembakan peringatan.

Pukul 21.05 WIb
Tiga tembakan terdengar, tembakan terakhir mengarah pada Saparuddin. Kepanikan terjadi, empat orang rekan Saparudin kocar-kacir melarikan diri, sebagian memilih menyeburkan diri ke Laut.

21.30 WIB
Saparudin dibawa ke darat untuk mendapat tindakan medis, namun akhirnya meninggal.