BATAMTODAY.COM, Batam - Pasar Seiharapan, Sekupang, tak kunjung diresmikan. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Batam masih dipusingkan dengan pembagian jatah lapak pedagang dan belum berhasil mendapatkan solusi.

Mediasi yang pernah dilakukan Wakil Wali Kota Batam sebelumnya sepertinya tak mempan. Demikian pula dengan pendekatan yang pernah dilakukan Komisi I DPRD Batam, 14 Maret lalu, agaknya juga tak manjur.

"Pemilik lapak masih bersikeras dengan pendirianya yakni kepemilikan lapak lebih dari dua," ujar Febrialin, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Batam, saat dihubungi BATAMTODAY.COM, Jumat (20/3/2015).

Rencana peresmian yang semula dijadwalkan awal Februari pun tak kunjung menghasilkan waktu pasti. "Untuk peresmian belumlah. Permasalahan ini (pembagian lapak, red) saja belum selesai," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan pasar dengan alokasi dana hibah dari kementrian UKM sebesar Rp900 juta diperuntukkan untuk korban kebakaran pasar Seiharapan. Namun saat itu kepemilikan lapak masih dimiliki lebih dari satu per orang.

Pada akhir 2014 lalu bangunan tersebut selesai direvitalisasi. Lapak yang tersedia pun terbatas, namun para pemilik lapak masih mempertahankan kepemilikan lapak yang sama. (*)

Editor: Roelan