Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

3M+, Jurus Andalan Hindari DBD Versi Kepala Dinkes Batam
Oleh : Gokli
Kamis | 19-03-2015 | 11:45 WIB
kadinkes_chandra_rizal.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, drg. Chandra Rizal.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pola 3M+ yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur, serta menggunakan lotion antinyamuk, diklaim menjadi jurus ampuh agar terhindar dari gigitan nyamuk jenis Aedes Aegypti yang dapat membawa virus Dengue penyebab demam berdarah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, drg. Chandra Rizal, menyampaikan pola 3M+ merupakan cara ampuh menghindari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dapat merenggut nyawa manusia. Selain itu, lanjutnya, masyarakat juga harus rutin membersihkan lingkungan dan tempat berkembang biaknya nyamuk.

"Fogging itu bukan segala-galanya untuk mengatasi DBD. Pola 3M+ jauh lebih ampuh dan aman untuk kesehatan. Itu yang perlu diterapkan semua masyarakat," kata Chandra di Kantor Wali Kota Batam, kemarin, sebagai imbauan kepada warga Kota Batam agar terhindar dari DBD.

Fogging, jelas Chandra, digunakan untuk membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik masih tetap hidup. Bahkan, asap fogging itu sebenarnya mengandung racun, yang tidak baik untuk kesehatan.

"Asap fogging mengandung racun, tidak bagus untuk kesehatan. Lebih baik menerapkan pola hidup bersih dan 3M+," ujarnya.

Tiga bulan pertama awal tahun 2015, jelas Chandra, Dinkes Batam mencatat ada satu korban terserang DBD, tepatnya di bulan Januari. Namun, satu tahun belakangan jumlah kasus DBD di Kota Batam sudah menurun, dibanding beberapa tahun sebelumnya.

Sementara itu, sambung Chandra, pihaknya juga masih rutin turun ke lingkungan masyarakat untuk melakukan penyuluhan DBD. Penyuluhan itu dilakukan di tempat Posyandu, Puskesmas dan pemukiman penduduk.

"Selain mengingatkan pola 3M+, kita juga mengingatkan warga kebersihan rumah dijaga. Baju dan celana tidak digantung sembarangan agar nyamuk tidak bersarang," paparnya.

Editor: Dodo