Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Anambas Kesal, Natuna Disebut Tak Beriktikad Baik Selesaikan Batas Wilayah
Oleh : Nursali
Rabu | 18-03-2015 | 21:00 WIB
Tengku_Mukhtaruddin_-_telunjuk.jpg Honda-Batam
Bupati Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Kabupaten Kepulauan Anambas sejatinya telah "memerdekakan diri" dari Kabupaten Natuna sejak 2008 lalu. Namun batas wilayah antara kabupaten induk dan pemekaran itu masih juga belum jelas. Bahkan, kedua daerah ini masih saling klaim wilayah yang memiliki pundi-pundi ekonomis.

Bupati Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin, pun sempat kesal terkait batas wilayah yang tak kunjung selesai di akhir masa jabatannya sebagai kepala daerah kabupaten termuda di Kepri itu.

"Mungkin sudah ada lima kali kita mengadakan pertemuan dengan teman-teman di Natuna. Terakhir bersama DPRD didampingi petugas dari kantor bupati, tetap juga mereka (Natuna, red) menganggap batasnya sudah duduk," kata Mukhtaruddin di Gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS), Tarempa, Rabu (18/3/2015).

"Itu yang dia akui batas kita itu sesuai dengan keinginan dia (Natuna, red)," imbuh Mukhtaruddin.

Menurut Mukhtaruddin, untuk menentukan batas wilayah tersebut, pihaknya telah melakukan pendekatan secara persuasif kepada Pemkab Natuna. Bahkan dirinya juga telah mengirim surat kepada pihak terkait, seperti Kementrian Dalam Negeri dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Namun lagi-lagi, Pemkab Natuna tidak memiliki iktikad baik dalam menyelesaikan batas wilayah antarkabupaten ini.

"Kalau kita hanya berkoar dengan batas kewenangan kita 4 mil dari pulau terluar, kewenang Natuna 4 mil dari pulau terdepan, jadi sisanya itu wilayah apa? Jadi, siapa yang memegang pertangungjawabanya dari pusat? Memang ada kedalaman, tetapi harus ada yang mengurus. Ini yang mereka belum mau mengerti," kata Mukhtaruddin kesal. (*)

Editor: Roelan