Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Anambas Kecewa Kemenpupera Tunda Pembangunan Jembatan Penjol-Peninting
Oleh : Nursali
Rabu | 18-03-2015 | 17:36 WIB
Tengku_Mukhtaruddin_-_telunjuk.jpg Honda-Batam
Bupati Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin. (Foto: Nursali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Bupati Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin, mengaku sangat kecewa setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) menunda proyek pembangunan jembatan Penjol-Penining hanya karena adanya surat dari salah satu warga Anambas yang mengaku pejuang.

Kekecewaan tersebut disampaikan Mukhtaruddin saat membuka musyawarah rencana pembangunan daerah (musrenbangda) di Balai Pertemuan MAsyarakat Siantan(BPMS), belum lama ini.

"Saya sangat kecewa karena proyek pembangunan jembatan Penjol-Peninting dipending oleh kementerian. Kabarnya hanya karena ada warga yang menyurati jika proyek tersebut tidak ada penduduknya di sana. Yang lebih parah orang tersebut mengaku sebagai pejuang pula," kata Mukhtaruddin.

Mukhtaruddin menjelaskan, proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan dua pulau tersebut dan menelan anggaran Rp1,3 triliun dari Kemenpupera sangat membantu pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas. Jika pembangunannya ditunda, kata Mukhtaruddin, maka yang dirugikan adalah masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas karena proyek tersebut akan menjadi beban APBD Anambas.

"Anggarannya Rp1,3 triliun itu tidaklah sedikit. Anggaran itu semuanya dikucurkan oleh pusat sehingga tidak menjadi beban APBD kita. Makanya sangat disayangkan jika ada yang menyurati kementerian dengan alasan tidak ada penduduk di sana. Padahal kita selama ini telah berusaha agar dapat kucuran dari pusat untuk pembangunan Anambas," terang Mukhtaruddin.

Mukhtaruddin mengakui, setelah mendapat informasi tersebut dia langsung memerintahkan dua staf dari Dinas PU Anambas untuk menyusul program pembangunan jembatan tersebut dengan membawa seluruh dokumen yang diperlukan. Dirinya akan berusaha mendapatkan kucuran dana tersebut untuk pembangunan jembatan Penjol-Peninting yang akan menghubungkan dua pulau besar dari Siantan.

"Saya tidak mau jerih payah selama ini sia-sia karena kita sudah berjuang untuk mendapatkan anggaran sebesar itu dari pusat. Mereka juga membawa dokumen pendukung dari sini agar menjadi pertimbangan pusat karena jembatan itu sangat penting dibangun kalau menggunakan APBD maka akan sulit membangunnya," ujar Mukhtaruddin.

Sebelumnya, Muktaruddin mengatakan jika proyek pembangunan jembatan Penjol-Peninting sudah masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN). Jika pembangunan tersebut tidak ada kendala, maka akan dimulai pengerjaannya tahun ini.

"Proyek pembangunan jembatan Penjol-Peninting sudah masuk RPJMN. Proyek tersebut semuanya didanai oleh Kementerian Pupera dan tidak akan mengganggu APBD Anambas lagi," katanya. (*)

Editor: Roelan