Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pancing Minat Pemuda Jadi Polisi, Polres Tanjungpinang Gelar Pameran Batu Akik
Oleh : Habibi
Rabu | 18-03-2015 | 17:18 WIB
pameran_batu_akik_di_mappolres_tanjungpinang.jpg Honda-Batam
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, saat membuka pameran batu akik di Mapolres Tanjungpinang, Selasa (17/3/2015). (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepolisian Resor Tanjungpinang tak ingin ketinggalan tren. Pada Selasa (17/3/2015) kemarin, dibuka pameran batu mulia (baca: batu akik) yang saat ini sedang menjadi tren di Mapolres Tanjungpinang. Namun, pameran itu dilaksanakan bukan tanpa maksud.

Polres Tanjungpinang membuka sosialisasi dan penerimaan anggota brigadir polisi baru pada 10-31 Maret 2015. Nah, untuk memancing minat pemuda mengikuti penerimaan brigadir tersebut, Kapolres Tanjungpinang, AKBP Dwita Kumu Wardana, berinisiatif menggelar pameran batu mulia sebagai penarik minat orang tua dan khususnya pemuda, agar mengetahui bahwa ada penerimaan brigadir di Polres Tanjungpinang.

Dwita mengatakan, demam batu mulia di Kota Tanjungpinang sudah menular ke berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari masyarakat kecil menengah sampai masyarakat menegah ke atas. Mulai dari pelajar, remaja bahkan orang dewasa juga merasakan fenomena batu mulia.

Melihat fenomena seperti itu, membuat pihak Polres Tanjungpinang terbangun niat untuk menggelar pameran batu mulia di halaman Mapolres Tanjungpinang. Dan, pameran batu mulia itu juga disejalankan dengan sosialisasi dan penerimaan anggota brigadir polisi baru.

"Kita sudah memikir bagaimana caranya untuk menarik minat pemuda Tanjungpinang agar mau bergabung bersama kita. Dan yang paling tepat adalah pameran batu akik," kata Dwita di halaman Mako Polres Tanjungpinang, Rabu (18/3/2015).

Pada pameran batu mulia tersebut, ada sekitar belasan stand yang menyediakan puluhan jenis batu mulia. Jenis tersebut bermacam-macam termasuk harga batunya.

Namun, ada stand utama yang harus menjadi tujuan pengunjung pameran itu, yakni stand sosialisasi dan pendaftaran rekrutmen calon anggota Polri.

Selain pameran batu mulia, Dwita juga menambahkan, Polres Tanjungpinang juga membuka stand pameran alusista Polri yang ada di Polres Tanjungpinang, mulai dari persenjataan, kendaraan dan banyak lagi yang harus diketahui bagi para calon anggota brigadir baru.

"Mereka yang sebelumnya tidak berminat, dengan melihat alusista milik Polri, mungkin mereka jadi berminat untuk bergabung bersama kami," katanya.

Dikatakan Dwita, komunitas batu akik tersebut adalah cara mempererat suku bangsa, untuk mempersatukan suatu pemahaman yang akhirnya menjadi sama. "Saya berharap ke depan kita bersatu padu dalam memajukan bangsa Indonesia terutama Kota Tanjungpinang," tuturnya.

Dwita juga menuturkan, Polres Tanjungpinang sendiri tidak pernah menargetkan dan membataskan bagi calon anggota Polri yang ingin bergabung. "Kalau ada ratusan yang mendaftar, ratusan itu juga akan kita seleksi lagi sesuai dengan ketentuannya," katanya.

Sementara itu Wali kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, yang saat itu membuka langsung pameran mengapresiasi upaya pihak Polres Tanjungpinang. Sebab, trik merekrut calon anggota dengan menggelar batu tersebut merupakan hal yang paling tepat mencuri perhatian dari masyarakat Kota Tanjungpinang.

"Pameran ini akan menjadi inspirasi kita bersama dalam menarik minat pemuda Kota Tanjungpinang. Saya rasa pameran seperti ini sangat tepat," puji Lis.

Lis menambahkan, pameran tersebut juga merupakan salah satu cara pendekatan kepada masyarakat agar tidak ada lagi jarak dengan anggota Polri. Selama ini, katanya, dapat dilihat masyarakat begitu takut dengan polisi. Bahkan dengar kata "polisi" saja paradigma masyarakat sudah berbeda.

"Saya harap kedepan polisi dan masyarakat bisa bersatu dalam menjaga keamanan kota ini. Bagi pemuda yang ingin mendaftarkan diri untuk menjadi seorang anggota polri silahkan datang ke Polres Tanjungpinang," kata Lis. (*)

Editor: Roelan