Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peneliti Melbourne Capai Terobosan Soal Vaksin Malaria
Oleh : Redaksi
Rabu | 18-03-2015 | 11:44 WIB
vaksin.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM - Para peneliti di Melbourne semakin mendekat ke arah penemuan vaksin yang bisa memberantas penyakit malaria setelah mereka menemukan bagaimana sistem kekebalan tubuh manusia bisa memerangi penyakit tersebut.

Professor James Beeson dari Burnet Institute  mengatakan bahwa meskipun malaria disebarkan oleh nyamuk, penyakit menjadi 'parah' karena infeksi ini terjadi dalam sel darah merah.

"Infeksi ini kadang kemudian tidak bisa dikendalikan, dan akhirnya bisa menyebabkan kematian." kata Professor Beeson, dilansir ABC Radio Australia.

"Jadi pertanyaan adalah bagaimana sebenarnya sistem kekebalan tubuh bekerja, attau apa yang bisa dilakukan untuk menghentikan infeksi, sehingga orang tida menderita sakit." kata Beeson.

Dia mengatakan para peneliti sekarang sudah berhasil mengidentifikasi sistem kekebalan tubuh yang memerlukan antibodi dan protein lain dalam darah yang bisa memerangi malaria, dalam apa yang disebutnya dampak "dua serangan" (double-hit).

"Sistem kekebalan tubuh harus bisa memproduksi antibodi khusus, dan itu adalah protein dimana sistem kekebalan tubuh bisa memerangi infeksi." kata Prof Beeson.

"Antibodi ini bisa mengenal infeksi malaria, atau parasit. Dan antibodi itu kemudian bisa meminta 'bantuan' protein lain di dalam darah yang disebut 'complement'.

"Kedua hal ini, antibodi dan complement bersama-sama menyerang infeksi malaria, dan menghentikannya masuk ke dalam sel darah merah, karena itu menghentikan infeksi penyakit tersebut."

Sejumlah vaksin malaria sudah diujicobakan selama ini namun Professor Beeson berhafrap penemuan ini akan membawa mereka ke penemuan vaksin malaria yang efektif.

Professor Beeson mengatakan sebagian besar dari 600 ribu orang yang meninggal setiap tahunnya karena malaria adalah anak-anak sehingga vaksin semakin penting untuk segera ditemukan.

Sumber: ABC Radio Australia