Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PLN Janjikan Pemadaman Bergilir di Pulau Bintan Berakhir 6 April 2015
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 17-03-2015 | 18:21 WIB
ilustrasi padam.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - PT PLN (Persero) menjanjikan pemadaman bergilir di wilayah Tanjungpinang dan Bintan berakhir pada 6 April 2015 mendatang. Menjelang tanggal itu, pemadaman bergilir masih akan terjadi mengingat PLN tidak berani menjamin.

Demikian hasil pertemuan antara Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Sani; Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah; Kantor Wilayah (Kanwil) PLN Riau - Kepri yang diwakili Manger Teknik, Pinthor Rumapea; Kepala Cabang PLN Tanjungpinang, Majudin; dan perwakilan aliansi masyarakat peduli PLN; di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (17/3/2015) siang.

Maneger Teknik Kantor Wilayah PLN Riau - Kepri, Pinthor Rumahpea, kepada pewarta usai pertemuan, mengatakan, langkah-langkah yang akan dilaksanakan PLN dalam mengatasi pemadaman listrik di Tanjungpinang dan Bintan sudah dijelaskannya kepada gubernur, termasuk program jangka panjang PLN dalam mengatasi krisis listrik di Kepri.

Namun untuk tidak melakukan pemadaman pada saat ini, dia menyatakan PLN belum mampu, karena menyangkut kemampuan mesin pembangkit di Tanjungpinang dan Bintan.

"Sejumlah rencana dan kesepakatan sudah kita buat dengan gubernur, wali kota serta perwakilan masyarakat, khususnya dalam penyelesaian krisis dan pemadaman listrik di Tanjungpinang. Kami juga meminta pada masyarakat agar dapat bersabar hingga 6 April 2015 mendatang," katanya.

Sementara itu Gubernur Kepri, Muhammad Sani, menuturkan, sesuai kesepakatan yang telah dibuat, dalam waktu 2-3 hari ini PLN akan menambah pembangkit listrik di Tanjungpinang dengan kapastitas 3 MW pada 18 April 2015. Selanjutnya penambahaan mesin pembangkit berkapasitas 1 MW pada 21 Maret. Kemudian pada 3 April 2015 akan kembali melakukan penambahan mesin pembangkit 1,5 MW.

"Pada 6 April 2015, PLN juga berjanji akan mengakhiri pemadaman bergilir di Tanjungpinang dengan penambahaan pembangkit listrik tenaga gas CNG di Tekojo dengan kapasitas 6 MW," ujar Sani. (Baca: PLN Tanjungpinang Hanya Janji Bisa Minimalisir Pemadaman)

Setelah pembangunan pembangkit pada 6 April 2015, PLN juga berjanji sudah tidak ada lagi pemadaman listrik bergilir di Tanjungpinang dan Bintan. Selain itu, PLN juga tidak akan melakukan pemasangan dan sambungan baru hingga daya listrik di Tanjungpinang terpenuhi.

"Selain itu, dalam pertemuan tadi, saya dan wali kota juga meminta dan mengusulkan pembentukan Kantor Wilayah PLN Provinsi Kepri yang terpisah dari Riau. Sehingga, setiap permasalahaan listrik yang terjadi di Kepri akan dapat lebih cepat dikoordinasikan," terang Sani.

Atas usulan tersebut, imbuh Sani, Kanwil PLN Riau menyatakan akan menyampaikan hal itu pada Direktur Utama PT PLN. Tetapi, kata Sani, dirinya juga sudah melakukan komunikasi langsung dengan Direktur Utama PT PLN, Sofiyan Bahri, mengenai permasalahan listrik dan pembentukan Kanwil PLN tersendiri di Kepri.

"Jadi, atas kesepakan ini kita minta masyarakat bersabar dan menjelang 6 April 2015 kita harapkan tidak ada lagi aksi unjuk rasa," kata Sani. (*)

Editor: Roelan