Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Hari Bolos Sekolah dan Tak Pulang ke Rumah, Pelajar SMP di Batam Ini Dipolisikan Ibunya
Oleh : Gabriel P Sara
Selasa | 17-03-2015 | 18:05 WIB
ilustrasi siswa nakal.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Batam - Sumilah (36), warga Kavling Sagulung Baru (Saguba), terpaksa melaporkan anak kandungnya sendiri, MF, ke Polsek Batuaji, Selasa (17/3/2015) siang. Selain sudah tiga hari bolos sekolah, MF yang masih duduk di kelas VII SMP itu juga tidak pulang ke rumah. Malah, perilaku MF juga disebut sudah berubah "liar".

Saat membuat laporan di Mapolsek Batuaji, Sumilah mengatakan, saat bertemu, anak pertamanya itu tidak mau pulang saat dibujuk. Bahkan dirinya malah diancam hendak dibunuh anaknya sendiri yang masih bau kencur itu.

"Dia sering nongkrong sama teman-temannya, tiga hari nggak pulang-pulang. Saat ketemu, malah saya diancam mau dibunuhnya. Di sekolah juga dia pernah membentak gurunya. Saya bingung dengan sikap anak saya," keluh Sumilah.

Dia menuturkan, perilaku MF berubah ketika dilarang untuk membawa sepeda motor. Larangan itu semata-mata karena dirinya tak ingin terjadi apa-apa pada anaknya.

"Dia perginya sejak hari Senin. Karena tiga hari nggak pulang, saya sama suami saya langsung cari dan nanya sama teman-temannya. Begitu juga di sekolahnya. Kata gurunya, anak saya sudah tiga hari nggak masuk sekolah. Ternyata dia itu menginap di salah satu warnet yang ada di Permata Laguna, Batuaji," kata Sumilah.

Setelah mengetahui keberadaan anaknya, Sumilah memutuskan untuk melapor ke polisi untuk menangkap anak laki-lakinya itu. "Saya takut mau jemput sendirian. Makanya saya minta tolong sama pak polisi, biar dia takut. Kalau nggak seperti ini, makin menjadi dia nanti. Bila perlu ditahan saja dulu di sini," terang Sumilah.

"Tadi saat dijemput sama pak polisi, dia juga sempat tak mau. Katanya ga mau ketemu sama aku," imbuhnya.

Sumilah mengaku sempat mendengar cerita dari teman-teman anaknya jika anaknya itu sudah bergabung di salah satu geng motor yang bernama "Viking". "Dia tuh sudah gabung dengan geng motor itu, sudah merokok dia sekarang. Takut anak saya itu. Makanya akhir-akhir ini lain dia. Mulai bandel, bahkan orang tuanya sendiri diancam," ucap Sumilah.

Sementara, seorang petugas Polsek Batuaji mengatakan, saat dijemput, MF sempat melawan karena tidak mau bertemu dengan ibunya. "Tapi dipaksa karena takutnya nanti dia bergabung dengan anak-anak geng motor yang selalu meresahkan masyarakat," terangnya.

"Kita amankan MF di warnet yang ada di Permata Laguna. Sekarang kita tahan sementara biar ada efek jera buat dia," imbuh petugas polisi ini. (*)

Editor: Roelan