Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Semua Sekolah Tahu Tentang Proses Bantuan Hibah Disdik Kepri
Oleh : Gokli
Selasa | 17-03-2015 | 12:38 WIB
sd veritas batam.jpg Honda-Batam
SD Swasta Veritas di Batam yang namanya masuk dalam daftar penerima namun tak pernah menerima bantuan hibah dari Disdik Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pembangunan ruang kelas baru (RKB) di sejumlah sekolah di Batam hibah dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri pada anggaran tahun 2014, dilaksanakan tanpa melibatkan pihak penerima bantuan. Bahkan, ada juga bantuan itu yang tidak sampai kendati terdaftar sebagai penerima dalam Rancangan Umum Pengadaan (RUP) APBD 2014.

Hasil penelusuran BATAMTODAY.COM ke sejumlah sekolah penerima bantuan hibah di Batam, pembangunan RKB rata-rata terealisasi. Namun, pihak sekolah yang menerima bantuan tak mampu menjelaskan perihal pembangunan RKB itu lantaran tak dilibatkan sejak awal.

Adapun sekolah penerima bantuan yang bisa dikonfirmasi, diantaranya SD Islam Baitul Imam di Tanjungriau, Kecamatan Sekupang. Sekolah ini mendapat bantuan dua RKB dengan nilai proyek Rp 364.448.000 yang dikerjakan CV Royal Brother.

Kendati sudah selesai dibangun, dua RKB itu belum bisa ditempati lantaran kondisinya sudah mulai rusak. Protes dari pihak sekolah pun belum dijawab Disdik Kepri terkait kerusakan bangunan itu.

"Dua RKB bantuan Disdik Kepri itu ada. Sampai sekarang belum bisa digunakan karena kondisinya mulai rusak," kata Kepala Sekolah SD Islam Baitul Imam, Amir Husin Saragi, Rabu (11/3/2015) siang.

Pengakuan yang sama juga diperoleh dari pihak sekolah SDIT Mutiara Insani Batam di Batam Center. Pihak sekolah mengakui mendapat hibah dua RKB dari Disdik Kepri tahun 2014.

Tetapi proses pembangunan dua RKB itu sama sekali tidak melibatkan pihak sekolah. Seperti halnya yang disampaikan Kepala Sekolah SDIT Mutiara Insani Evin Efeni melalui staf Administrasi, Ayu saat dikonfirmasi BATAMTODAY.COM, kemarin siang.

"Bangunan itu ada, tak kami tak tahu prosesnya seperti apa," kata Ayu menyampaikan pengakuan Evin yang ditemui di ruang belajar siswa.

Di tempat terpisah, Kepala Sekolah SMP Nabila, Sarmini juga membenarkan mendapat bantuan hibah dari Disdik Kepri untuk pembangunan gedung belajar berlantai III. Lagi-lagi, proses pembangunan gedung senilai RpRp 5.297.399.430, tak melibatkan pihak sekolah.

"Bangunannya ada, sudah kami gunakan untuk tempat belajar. Tapi proses bisa sampai dapat, itu urusan yayasan," katanya.

Dari belasan sekolah yang mendapat bantuan hibah Disdik Kepri di Batam, SMP Nabila satu-satunya sekolah yang mendapat dana paling besar. Padahal, dana sebesar itu bisa digunakan untuk mendirikan satu sekolah negeri di Batam.

Di sisi lain, SD Swasta Veritas Batam yang juga terdaftar sebagai penerima bantuan hingga saat ini tak pernah sampai. Tak hanya itu, sejak berdiri tahun 2011 SD Swasta Veritas belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah.

"Kami tak pernah terima bantuan dari Disdik Kepri selama tahun 2014. Baik dalam bentuk barang maupun uang. Adapun bantuan yang masuk ke sekolah ini bersumber dari swasta, Disdik Kepri belum pernah," kata Kepala Sekolah SD Swasta Veritas Batam, Cotje Schadouw, belum lama ini.

Editor: Dodo