Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Proyek Filterisasi Senilai Rp3 Miliar Belum Diserahterimakan, PDAM Lingga Maklumi Keluhan Pelanggan
Oleh : Nurjali
Senin | 16-03-2015 | 19:35 WIB
pdam_tirta_dharma_dabo.jpg Honda-Batam
Kantor PDAM Tirta Dharma Dabo. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BÀTAMTODAY.COM, Dabosingkep - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lingga, PT Tirta Dharma, memaklumi kelemahan dalam filterisasi penyaringan mesin air yang jika hujan deras air tersebut akan berlumpur. Hal ini dikarenakan proyek alat filtesasi di bak yang terletak di Desa Batuberdaun hingga saat ini belum diserahterimakan ke PDAM.

Dirut PT Tirta Dharma, Sazali, mengutarakan, menguningnya air tersebut diakibatkan hujan deras yang terjadi tadi malam. Petugas yang biasanya bertugas di bak tersebut biasanya cepat mengantisipasi hal ini dengan menutup pintu masuk air dari bak. Namun karna hujan yang turun dengan sangat cepat dan deras, petugas tidak sempat menutup pintu air dan mengakibatkan air hujan yang keruh masuk ke dalam bak penampungan.

"Biasanya bila hujan turun dengan deras dalam perhitungan kita empat jam setelah itu air akan menjadi keruh. Namun kondisi hujan turunnya di malam hari, hanya dalam waktu dua jam air yang berwarna keruh sudah sampai di bak penampungan yang berada di Kampung Boyan sehingga staf kami belum sempat menutup keran masuk ke bak penampungan, air menjadi keruh berwarna kekuning-kuningan," terang Sazali, Senin (16/3/15).

Selain itu Sazali juga mengaku proyek peralatan penyaringan air di bak utama yang dibangun oleh pemerintah daerah pada 2014 senilai Rp3 miliar tersebut hingga saat ini belum juga diserahterimakan kepada pihak PDAM oleh kontraktor. Sehingga, peralatan tersebut hingga kini tidak dapat digunakan.

Jika peralatan filterisasi tersebut dapat digunakan, menurutnya, kemungkinan air tersebut akan kotor bercampur lumpur yang diakibatkan hujan akan dapat diminimalisir, karena fungsi utama alat filterisasi adalah untuk menyaring air.

"Karena belum adanya penyerahan dari Pemkab Lingga ke PDAM kita belum berani menggunakannya. Kita khawatir terjadi masalah atau terjadi kerusakan, sementara penyerahannya belum ada," terangnya. (Baca: Warga Minta PDAM Lingga Terbuka Soal Pengelolaan Distribusi Air Bersih)

Masyarakat Dabo Singkep khususnya di wilayah Pasirkuning dan Kampung Baru sebelumnya mengeluhkan aliran air PDAM di rumah-rumah mereka keruh dan bercampur dengan lumpur sehingga air tersebut tidak dapat digunakan baik untuk mandi maupun mencuci. (*)

Editor: Roelan