Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ajakan Demo ke PLN Tak Digubris Konsumen, Gerai KFC Tanjungpinang Pun Dilempari Telur
Oleh : Habibi
Senin | 16-03-2015 | 19:00 WIB
kfc_tanjungpinang_dilempari_telor.jpg Honda-Batam
Kaca pada gerai KFC Tanjungpinang yang memperlihatkan bercak lelehan bekas lemparan telur. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kantor PLN Tanjungpinang pada Senin (16/3/2015) siang dilempari dengan telur dan peralatan elektronik yang rusak oleh massa pendemo yang gerah dengan pemadaman listrik yang semakin parah, beberapa hari belakangan.

Tidak hanya kantor PLN saja, gerai KFC Tanjungpinang juga sempat dilempari pendemo dengan telur saat massa bergerak untuk melakukan aksinya di depan kantor PLN, Senin siang.

Diduga, pelemparan telur dikarenakan para pendemo geram lantaran konsumen yang sedang bersantap di gerai makanan ala barat itu tak menggubris ajakan massa untuk berdemo ke PLN. (Baca: Demo Kian Memanas, Manajer Cabang PLN Tanjungpinang Diamankan Polisi)

Hal tersebut diakui oleh sejumlah pekerja KFC Tanjungpinang, khususnya karyawan yang bertugas di pagi hari. Saat ditemui, salah seorang karyawan mengaku KFC dilempari telur saat arak-arakan pendemoa melewati kawasan Jalan Teuku Umar, dari Melayu Square dengan tujuan kantor PLN Tanjungpinang.

Saat lewat di depan gerai KFC, para pendemo berteriak mengajak para konsumen juga turun ke jalan untuk melakukan aksi bersama-sama. "Mungkin karena konsumen tidak menggubris jadi tempat kerja kami dilempari telur," ujar salah satu karyawan yang enggan namanya disebutkan.

Terkait ciri-ciri oknum yang melempar telur, karyawan KFC tidak tahu pasti. Namun aksi tersebut menimbulkan rasa kekecewaan terhadap pendemo yang berlaku anarkis.

"Padahal demo itu hak siapa saja, mau ikut silahkan jika tidak ya jangan dipaksa. Ini malah dilempari telur," keluh karyawan tersebut. (Baca: Inilah Lima Janji Manajer PLN Tanjungpinang kepada Warga)

Terkait hal ini, Manajer KFC cabang Tanjungpinang tidak dapat ditemui karena sedang tidak di tempat. (*)

Editor: Roelan