Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Motif Penggorokan Perempuan Warga Sagulung Masih Misterius
Oleh : Gabriel P. Sara
Sabtu | 14-03-2015 | 15:10 WIB
merlin_gorok.jpg Honda-Batam
Merlin saat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Motif penggorokan leher salah satu penyanyi lokal Batam, hingga kini masih misterius. Merlina Wahyu Lestari (23) yang menjadi korban penggorokan pada hari Jumat (13/3/2015) dini hari di Kavling Sagulung Bahagia Blok A, Sagulung, itu masih terbaring lemas dan belum bisa berbicara banyak.

"Merlin anak satu-satu kami, dikenal anaknya sangat manja. Ya hanya bisa doa agar dia cepat sembuh dan pulih normal. Kami tak tau dosa kami apa. Intinya selama ini kami tidak ada masalah dengan siapapun, baik dengan warga di sana maupun dengan rekan-rekan Merlin," kata Supriadi, orangtua Merlin saat ditemui di depan ruangan Intensive Care Unit (ICU) RSUD Embung Fatimah, Batuaji, Sabtu (14/3/2015)

Lanjut Supriadi, dia bersama istrinya hanya bisa berharap pihak kepolisian bisa mengungkap serta menangkap pelaku yang tega mengaiaya anak satu-satunya itu. "Ya kalau bisa secepatnya la pelaku itu terungkap dan dihukum sesuai aturan yang berlaku," harap Supriadi yang berprofesi sebagai peternak ayam di daerah Barelang ini.

Hal senada juga disampaikan ibu kandung Merlin, Huryati (sebelumnya Haryati-red). Dia mengatakan, kondisi putrinya itu sudah agak membaik setelah dioperasi. Namun, untuk sementara Merlin belum bisa berbicara banyak. Pasalnya luka yang dialami cukup parah sehingga saat berbicara sekitar lehernya merasa radang dan sakit.

"Lumayan membaik, tapi belum bisa bicara. Sudah bisa makan, tapi masih sedikit-dikit," jelas Huryati.

Saat disinggung mengenai apa dan siapa yang tega melakukan dan berniat jahat ingin membunuh anaknya itu, kata Huryati, dia juga belum tahu dan belum bisa bertanya banyak terhadap anaknya. "Kalau ngomong mau sesuatu itu dia tulis pakai kertas. Tak bisa bicara banyak dan kita belum tahu seperti apa ceritanya ini," ujar Huryati.

Sementara itu, informasi yang diperoleh, saksi yang diperiksa masih seorang yang dekat dengan korban. Apa motifnya dari kejadian ini, pihak polisi belum bisa memastikannya, apakah ingin dibunuh orang atau korban ingin bunuh diri. Sejauh ini korban belum bisa dimintai keterangan. Barang bukti yang sudah diamankan seperti, pisau stainles, seprei, baju pakaian korban, percikan darah, yang diambil dari dalam kamar korban. (Baca: Leher Digorok OTK, Perempuan Ini Kritis di RSUD Embung Fatimah)

Terpisah, Kapolsek Sagulung Ajun Komisaris Polisi Tumpak Manihuruk mengatakan kasus ini masih didalami pihaknya. Dia mengaku mendapat kendala untuk mengungkap karena minimnya saksi. Terutama korban belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.

"Kasusnya masih didalami. Saksinya minim. Korban belum bisa dimintai keterangan karena korban belum bisa berbicara banya," ujar Manihuruk di ruangannya.

Editor: Dodo