Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Leher Digorok OTK, Perempuan Ini Kritis di RSUD Embung Fatimah
Oleh : Gabriel P. Sara
Jum'at | 13-03-2015 | 12:57 WIB
merlin gorok.jpg Honda-Batam
Merlin saat mendapatkan perawatan di RSUD Embung Fatimah.

BATAMTODAY.COM, Batam - Merlin (23), warga Kavling Sagulung Bahagia Blok A, RT02 RW05, Kapling Lama, Sagulung, hanya terbaring lemas dan tidak bisa berbicara setelah lehernya digorok orang tak dikenal (OTK) pada Jumat, (13/3/2015) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Untung saja, nyawa Herlin masih bisa diselamatkan.

Informasi yang didapat dari tetangga korban, Uben, peristiwa itu pertama diketahui oleh Haryati, ibu kandung Merlin yang kemudian berteriak minta tolong.

"Pertama kita lihat itu Merlin dalam posisi terbaring dan tidak sadarkan diri. Banyak keluar darah, ada sebagian darah itu sudah beku atau kering. Luka gorokan itu sekitar setengah lingkaran leher," papar Uben di depan ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Embung Fatimah kepada pewarta

Warga sekitar mendadak gempar dengan dan langsung mengerumuni rumah korban. Sementara itu, melihat kondisi korban yang cukup parah, Uben bersama beberapa warga setempat langsung membawa korban ke RSUD Embung Fatimah.

"Hanya dia (Merlin, red) dan ibunya yang tinggal di dalam rumah itu. Awal mengetahuinya itu sekitar pukul 09.00 WIB, itu pas ibunya baru pulang kerja, masuk malam. Jadi, tadi malam didalam rumah itu hanya dia sendiri. Langsung rame warga, karena banyak keluar darah makanya cepat-cepat kita larikan dia ke sini (RSUD Embung Fatimah, red) dengan menggunakan mobil Pak RW," jelas Uben.

Menurut Uben, sepertinya pelaku masuk itu masuk dari pintu bagian belakang rumah tersebut. "Mungkin pelaku itu masuk lewat belakang. Karena ada tanda-tanda kerusakan pintu itu. Kasian korban, darahnya itu kemana-mana,"ungkap Uben

Terpisah, masih sekitar RSUD Embung Fatimah, Haryati, mengatakan, sekitar pukul 09.00 WIB dia sampai di rumahnya. Setelah membuka pintu, ia mendapati darah berceceran di sekitar ruang tamu rumah tersebut.

"Saya baru pulang kerja, masuk malam kerjanya, jadi pulang pagi dan sampai rumah itu sekitar jam 09.00 WIB. Pas buka pintu, saya lihat darah berceceran, langsung saya panggil anak saya (Merlin, red), tapi dia tidak menjawab. Pas buka pintu kamanya saya kaget lihat kondisi anak saya denga leher digorok, terus darahnya itu banyak. Saya langsung lapor ke RT setempat," kata Haryati kebingungan.

Lanjut Haryati, anak satu-satunya yang berprofesi sebagai penyanyi itu selama ini tidak ada permasalahan dengan siapapun. Hanya saja, ia tidak menyangka kalau kejadiannya seperti ini.

"Sebelum kesini, anak saya itu tinggal di Pekanbaru, karena sudah besar, makanya kami suru dia ke Batam. Di sini juga dia menyanyi. Kalau setahu saya, dia tidak ada masalah dengan siapa-siapa di sini. Tak tahu lagi mau gimana. Ini saya anak satu-satunya," ungkap Haryati

Sementara itu, Kapolsek Sagulung, Ajung Komisaris Polisi (AKP) Tumpak Manihuruk mengatakan, mendengar informasi kejadian tersebut langsung mengerahkan seluruh anggota untuk untuk melakukan olah TKP.

"Sekitar pukul 09.30 WIB saya mendapat laporannya, ditelepon sama Pak RT. Setelah itu saya langsung kerahkan anggota saya ke TKP, kemudian ke RSUD Embung Fatimah," kata Tumpak.

Lanjut Tumpak, untuk kondisi korban sendiri masih terbaring lemas. Sementara itu, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. "Korban sudah bisa bicara. Tapi kita belum meminta keterangannya, karena menjaga kondisi korban yang belum pulih normal. Korban juga kurang darah. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan kasus ini masih terus kita kembangkan," tutup Tumpak.

Editor: Dodo