BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Aksi penangkapan oknum Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjungpinang dan dua orang warga binaan yang diduga pengedar narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Tanjungpinang, Selasa (10/3/2015) malam, cukup dramatis. (Baca: Gelar Sidak, BNN Amankan Oknum Lapas Tanjungpinang dan Napi Pengedar Narkoba).

Sejumlah narapidana dilaporkan berteriak-teriak seolah-olah memprotes penangkapan itu. Pihak Lapas dilaporkan segera meminta bantuan pada Polsek Gunung Kijang yang segera menurunkan sejumlah anggota polisi dan satu pleton Satuan Dalmas dari Polres Tanjungpinang.

Kapolsek Gunung Kijang, AKP Mangatur Sibarani, membenarkan adanya permintaan pengamanan tersebut yang diminta langsung oleh Kepala Lapas Tanjungpinang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Semalam langsung kita turunkan anggota ke lapangan. Demikian juga bantuan anggota Sabhara dari Polres Bintan dan Tanjungpinang," ujar Sibarani, Rabu (11/3/2015).

Saat ini, tambah Mangatur, kondisi dan situasi lapas sudah berlangsung normal. Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, 10 personel polisi masih disiadakan di lapas tersebut.

"Sebenarnya dari semalam juga tidak ada gejolak yang mengkhawatirkan. Hanya untuk mengantisipasi, Kalapas meminta bantuan pengamanan sehingga anggota kita turunkan," ujarnya.

Mangatur mengaku tidak tahu persis mengenai kronologis penangkapan oknum Lapas Tanjungpinang dua narapidana dalam sidak tersebut. Hanya ketika mendatangi lapas, dia mengaku masih sempat bertemu dengan Kepala BNN Kota Tanjungpinang, AKBP Ahmat Yani. (*)

Editor: Roelan