Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus DBD dan Malaria di Batam Diklaim Menurun
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 10-03-2015 | 12:54 WIB
sri_rupiati_baru.jpg Honda-Batam
Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Batam, Sri Rupiati.

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mengklaim kasus penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk yakni Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria mengalami penurunan.

Penurunan disebabkan gencarnya Dinas Kesehatan melakukan penyuluhan ke berbagai wilayah di Batam dan masyarakat sudah mulai banyak mengerti dan menerapkan, penyuluhan yang diberikan oleh dinas ini.

"Dibandingkan dengan tahun lalu angkanya penderita penyakit yang disebabkan oleh nyamuk sangat jauh menurun," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Batam, Sri Rupiati, Selasa (10/3/2015). 

Ia mengatakan untuk kasus malaria, dari periode September hingga akhir Februari 2015 tidak ada satu pun. Sementara periode sebelumnya yakni dari September 2014 hingga September 2015 setidaknya ada lima kasus malaria.

Lalu untuk penyakit DBD, pada tahun 2013 ada 1.000 kasus. Sedangkan pada tahun 2014 hanya ada 700 kasus. "Pada tahun ini terhitung dari Januari ini hanya ada 22 kasus, sedangkan Januari tahun 2014 ada 55 kasus. Jadi turun lebih dari 50 persen, angka penderita DBD," ujarnya.

Dia mengungkapkan kalau penurunan yang sangat drastis ini sangat diapresiasi oleh Kementrian Kesehatan. Sehingga Batam dijadikan daerah percontohan, karena berhasil menurunkan angka penderita DBD dan malaria.

"Initinya ini tidak lepas dari pihaknya yang selalu turun dan terjun ke masyarakat untuk melakukan penyuluhan, sehingg penderita penyakit DBD dan malaria dapat turun," pungkasnya.

Editor: Dodo