Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bawa Senjata Tajam

Sebelas Anggota Geng Motor Sinchan Dibekuk Aparat Polsek Bengkong
Oleh : Romi Chandra
Senin | 09-03-2015 | 14:30 WIB
geng_sinchan.jpeg Honda-Batam
Sebelas anggota geng motor Sinchan yang dibekuk aparat Polsek Bengkong.

BATAMTODAY.COM, Batam - Hanya berselang beberapa hari setelah geng motor Sungai Panas Community dibekuk Polsek Batam Kota, kali ini Polsek Bengkong unjuk kebolehan dengan membekuk geng motor Sindikat Hantu Nekat (Sinchan) Bengkong, Minggu (8/3/2015) dini hari.

Sedikitnya, sebelas remaja dibekuk di kawasan Bengkong Abadi, yang terdiri dari AP alias Babang Kelewang (17), sebagai otaknya beserta Rs (12), Min (15), Ry (17), Ye (13), Hk (17), Tn (17), Ag (15), Ang (17) serta Jl (15), selaku anggota.

"Mereka ditangkap saat kita melakukan patroli rutin di wilayah Bengkong. Saat melewati Bengkong Abadi, anggota mendapati AP dan dua anggotanya sedang duduk-duduk sambil memegang kayu broti yang ditancapi paku. Mereka langsung diamankan karena gwrak geriknya sedang mencari sasaran," kara Kapolsek Bengkong, AKP Syamsurizal, saat ekspose di Mapolsek Bengkong, Senin (9/3/2015).

Saat digeledah lanjutnya, AP ternyata membawa samurai seta anggotanya membawa parang dan pisau. Setelah dilakukan pemeriksaan di Polsek Bengkong dan dilakukan pengembangan, delapan anggota lainnya berhasil diciduk. (Baca: Dua Didor, Delapan Anggota Geng Motor di Batam Dibekuk)

Selain itu, barang bukti sebilah samurai, parang, pisau dan puluhan balok kayu berpaku sebagai senjata untuk memalak para korban, ikut diamankan. "Dari pengakuan AP, mereka berjumlah 25 orang. Tapi yang berhasil kita amankan baru 11 orang. Kita akan terus melakukan pengembangan," jelas Kapolsek.

Ditambahkan Syamsurizal, pengakuan awal dari geng motor itu, mereka sudah beraksi di sepuluh TKP dengan 10 korban. Tidak hanya di Bengkong, mereka juga menjajah kawasan Batam Center dan Batuaji.

Modus para remaja yang rata-rata putus sekolah ini dalam melakukan aksinya, menenggak minuman keras terlebih dahulu dan kemudian baru berkeliling mencari sasaran. "Yang menjadi korban mereka rata-rata remaja dan wanita. Lokasi yang sering menjadi tempat mereka malakukan aksi yakni di Greenland, Temiang, depan Vihara Seipanas dan daerah lainnya," tambah Syamsurizal.

Sementara itu, AP selaku otak geng motor ini, mengaku, untuk mengancam para korban, mereka tidak segan-segan menodongkan senjata tajam ke arah korban, sehingga korban tidak bisa melawan. "Mereka kami ancam pakai senjata tajam. Mungkin karena takut, jadi mereka mau menyerahkan barang berharganya. Kami mulai beroperasi sejak 2014 lalu," aku AP.

Saat ini, para anggota geng motor Sinchan ini masih mendekam di balik jeruji Polsek Bengkong untuk proses selanjutnya. "Mereka dijerat UU darurat dengan ancaman di atas 5 tahun penjara, karena terbukti membawa senjata tajam," pungkasnya.

Editor: Dodo