Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kantongi Identitas Pelaku, Polisi Buru Komplotan Garong di Mahkota Alam Permai
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 07-03-2015 | 10:27 WIB
garong_MAP.jpg Honda-Batam
Rumah milik Susi di Perumahan Mahkota Alam Permai, Tanjungpinang Timur yang disatroni garong.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepolisian Sektor Tanjungpinang Timur, terus memburu enam garong yang menyatroni sebuah rumah di Perumahan Mahkota Alam Permai, Tanjungpinang Timur.

Kapolsek Tanjungpinang Timur, Ajun Komisaris Polisi Agung Yudiawan, mengatakan pihaknya sudah mengantongi  identitas salah satu pelaku, serta satu unit motor yang diduga digunakan pelaku saat melakukan menggarong di perumahan itu. 

"Sejumlah nama pelaku sudah kita kantongi, demikian juga satu unit motor sesuai dengan nopol, yang kita duga digunakan pelaku saat melakukan aksi kriminal itu," kata Agung, belum lama ini.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti jaket milik pelaku yang tertinggal di rumah korban.

"Saat ini kita masih terus mengejar pelaku, karena saat kita temukan motor dan jaketnya, yang bersangkutan sedang tidak berada di rumahnya," kata Agung.

Penemuan motor dan jaket pelaku, tambah Agung, diperoleh dari hasil rekaman CCTv mobil korban, yang memergoki aksi 6 garong tersebut.

"Mudah-mudahan para pelaku, akan segera dapat kita tangkap," kata dia.

Sebelumnya, rumah di Perumahan Mahkota Alam Permai, Tanjungpinang Timur disatroni enam garong saat ditinggal dalam keadaan kosong pada Kamis (5/3/2015) siang sekitar pukul 11.30 WIB. (Baca: Siang Bolong, Rumah di Mahkota Alam Permai Disatroni Garong).

Aksi kriminal itu dipergoki sang pemilik rumah, Susi yang baru pulang dan melihat tiga pencuri keluar dari rumahnya dengan terburu-buru menggunakan sepeda motor.

"Saya sempat pergoki. Saya teriaki, heiii..., ngapain di dalam rumah saya, maling...!!, maling..!!," kata Susi yang mengaku ketakutan ini.

Saat dirinya teriak, tiga maling yang berada di dalam rumah kemudian keluar dan kabur bersama tiga orang lainnya, yang sudah siap di atas sepeda motor.

"Tiga motor bebek yang digunakan, mereka langsung kabur ke arah jalan kanan rumah saya, dan ketika rumah saya periksa, kamar sudah berantakan semua diobrak-abrik," ujar Susi.

Susi yang mengaku tinggal sendiri karena suaminya sedang bekerja di luar kota, mengalami kehilangan uang Rp 250 ribu, serta satu cincin anak tersimpan dalam brankas ruang kerja suaminya.

Editor: Dodo