Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kenali Gejala Balita Terkilir
Oleh : Redaksi
Jum'at | 06-03-2015 | 12:34 WIB
kaki_balita.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.(Foto: meetdoctor.com)

BATAMTODAY.COM - Menjelang usia setahun, balita umumnya mulai belajar berjalan. Proses belajar berjalan, seringkali mengakibatkan balita terjatuh. Saat inilah orangtua perlu siaga memerhatikan setiap kemungkinan cedera, karena balita belum bisa berkomunikasi dengan baik. Sehingga, balita tak bisa mengungkapkan apa yang dirasakannya

Salah satu cedera yang mungkin terjadi pada balita adalah terkilir. Pada saat terkilir, ligamen yang merupakan jaringan elastis penghubung tulang yang melingkupi sendi akan merenggang berlebihan atau bahkan robek. Area-area tubuh balita yang paling rentan mengalami terkilir adalah pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan siku. 

Perhatikan gejala terkilir
Cedera parah pada kaki yang terkilir, dapat dideteksi dari bunyi gemeretak saat robeknya ligamen. Selain itu, biasanya juga akan timbul nyeri, memar, dan pembengkakan. Jika hal ini terjadi, biasanya balita akan sulit berjalan dan melangkahkan kaki, hingga tidak mampu membebani tubuhnya pada sisi yang terkilir. Apabila masih dapat digerakkan, berarti tendon, otot maupun ligamen hanyalah mengalami peregangan. Namun, jika balita Anda sampai kesakitan, terjadi pembengkakan, memar hingga anggota tubuh yang cedera tidak dapat digerakkan, maka mungkin saja telah terjadi robekan pada tendon, otot dan ligamen sendi. 

Pengobatan tepat
Saat gejala serius terjadi, segera bawa balita ke unit gawat darurat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, agar dapat dipastikan tidak adanya patah tulang. Untuk pertolongan pertama pada kasus terkilir, ingat selalu untuk melakukan langkah utama yaitu istirahat, kompres dingin, angkat kaki lebih tinggi dari level jantung. 

Pastikan Anda membatasi pergerakan balita, terutama pada area yang mengalami cedera. Saat balita duduk atau berbaring, posisikan area yang terkilir, agar berada lebih tinggi dari jantung. Kompres area yang terkilir dengan kompres dingin selama 15 hingga 20 menit, bungkus area yang terkilir dengan handuk lembab agar kulit terlindungi. Lakukan setidaknya selama tiga kali dalam sehari selama dua hari.

Pemberian ibuprofen untuk mengurangi bengkak pada balita,  juga diperbolehkan. Setelah seminggu, cobalah untuk mengajak balita Anda menggerakkan area tubuhnya yang sempat mengalami cedera tersebut. Awasi setiap kecenderungan perubahan aktivitas fisik pada anak Anda setelah terkilir, segera periksakan ke dokter jika terjadi demam atau nyeri yang tidak kunjung reda.

Sumber: meetdoctor.com