Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buka Keterisoliran, Desa Kiabu di Anambas Butuh Menara Telekomunikasi
Oleh : Nursali
Jum'at | 06-03-2015 | 08:48 WIB
transportasi_anambas.JPG Honda-Batam
Ketergantungan penduduk Anambas, terutama di pulau-pulau kecil, terhadap transportasi laut masih cukup besar. (Foto: Roelan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kiabu, Iskandar, mengaku Desa Kiabu di Kecamatan Siantan Selatan masih terisolir. Selain akses jalan menuju desa yang hampir dekat dengan zona ekonomi ekslusif (ZEE) sangat sulit, jaringan telekomunikasi pun hingga kini masih menjadi masalah yang utama di desa tersebut.

Pihak BPD beserta unsur desa lainnya pun memprioritaskan perencanaan pembangunan menara untuk pemancar sinyal telekomunikasi melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat desa. Diharapkan, pembangunan menara tersebut dapat direalisasikan dalam pembangunan tahun ini.

"Sekarang inilah yang kami prioritaskan untuk pembangunan tahun ini. Dari tahun ke tahun tetap kita usulkan, namun belum juga berdiri tower (menara) itu," kata Iskandar, kepada BATAMTODAY.COM, di Tarempa, Kamis (5/3/2015) sore.

Ia juga mengatakan, menara telekomunikasi tersebut sangat dibutuhkan oleh warga desa tersebut, baik dalam berkomunikasi dengan sanak famili di luar daerah maupun memberikan informasi kepada pemerintah daerah terhadap pelanggaran-pelanggaran hukum di laut. (Baca: Desa Kiabu di Anambas Segera Terbebas dari Keterisoliran).

"Kalau kita bisa berkomunikasi kan senang (mudah, red). Jita ngasih info, kabar atau ngundang awak (kamu, red) yang di Tarempa ni untuk datang ke sana," ujarnya. (*)

Editor: Roelan