Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jumlah THL di DPRD Batam Membengkak karena Banyak Titipan
Oleh : Ahmad Rohmadi
Kamis | 05-03-2015 | 13:10 WIB
dprd_batam.jpg Honda-Batam
Kantor DPRD Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Jumlah staf tenaga harian lepas (THL) di lingkungan DPRD Batam dari jumlah 108 orang pada permohonan perekrutan THL membengkak menjadi 166 orang. Disinyalir hal ini karena banyaknya titipan dari para pimpinan dan anggota DPRD Batam.

Berdasarkan sumber tepercaya, disebutkan salah seorang pimpinan DPRD Batam menitipkan sanak saudaranya untuk menjadi THL sebanyak 10 orang. Selain itu ada ketua komisi yang juga menitipkan sebanyak 8 orang. Begitu juga para pimpinan DPRD lainnya.

"Ini karena kepentingan itu makanya dipaksakan seperti itu," kata sumber, belum lama ini.

Menurut sumber tersebut banyaknya jumlah THL yang mencapai166 orang itu dinilai sudah tidak masuk akal pasalnya yang ia ketahui masih banyak pegawai honorer di DPRD yang masih bisa melakukan perkerjaannya dengan baik.

Ia juga mengatakan kalaupun perlu seharusnya tidak banyak seperti itu, karena untuk menggaji para THL yang banyak tersebut sangat membebani APBD dan dari segi perekrutannya juga sudah tidak profesional lagi.

Belum lama ini Sekretaris Dewan (Sekwan) kepada wartawan mengatakan Pemerintah Kota Batam berencana menyelenggarakan tes bagi tenaga honor di lingkungan DPRD Kota Batam. Tes tersebut menyusul dari aturan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN)‎ yang tidak lagi memperbolehkan adanya tenaga honorarium. Saat ini, di DPRD Kota Batam terdapat 166 orang tenaga honor.

Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 108 orang. Permohonan perekrutan tenaga honor tersebut banyak yang melalui anggota DPRD Kota Batam.

"Yang baru 76 orang, terdiri dari 60 orang penambahan baru, dan 16 orang pergantian tenaga honor yang lama. Ini kan lembaga politik, wajar saja ‎kalau ada pergantian. Bukan titipan, memang melalui anggota dewan, dan itu diperbolehkan. Di kami nantinya hanya seleksi berkas saja," tuturnya lagi.

Disinggung mengenai banyak‎nya jumlah honor tersebut dibandingkan jumlah PNS, ia berdalih bahwa jumlah tersebut bisa saja berkurang. "Jumlah itu kan sudah melalui proses penganggaran, yang 60 ini sudah masuk ke APBD murni 2015.," tambahnya‎

Marzuki menyatakan ada tiga hal yang dapat dirasionalisasi, yakni jumlah petugas taman, petugas cleaning service, dan pengamanan dalam (pamdal).‎ Ia pun menegaskan bagi para honor baru tersebut tidak akan lagi menerima pakaian dinas.

"Mereka tidak ada pakaian dinas. Jadi mereka bikin sendirilah kalau mau. Kami saja tidak dibuatkan, karena memang sudah tidak dianggarkan lagi," ucap Marzuki.

Editor: Dodo