Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemilik Kedai Kopi di Tanjungpinang Keluhkan Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg
Oleh : CR-11
Rabu | 04-03-2015 | 15:59 WIB
tabung_gas_12_kilo.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kenaikan elpiji non subsidi 12 kg, per 1 Maret lalu mulai dikeluhkan kalangan pengusaha kecil menengah, seperti pemilik kedai kopi di Tanjungpinang.

Hamdan, pemilik kedai kopi di Jalan Wiratno menuturkan kenaikan harga elpiji 12 kg sebesar Rp 5 ribu per tabung membuatnya mencari formulasi untuk meningkatkan penjualan.

"Sepertinya cuma Rp 5 ribu, tapi itu sangat berpengaruh bagi kami," kata dia.

Menurutnya, kenaikan harga elpiji 12 kg dari Rp 145 ribu menjadi Rp 150 ribu per tabung, harga resmi dari Pertamina ini, tentu akan berimbas kepada harga produk yang dia jual ke konsumen.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto mengaku sudah mendapatkan informasi terkait kenaikan gas elpiji non subsidi ini dari Pertamina.

"Tapi di lapangan, harga elpiji 12 kg ini berkisar Rp 160 ribu hingga Rp 170 ribu per tabung," kata dia.

Hal ini, kata dia, bisa berimbas pada peningkatan penggunaan gas subsidi ukuran 3 kg yang sebenarnya diperuntukkan bagi warga miskin. Sehingga dia berharap, jangan ada yang 'bermain' dengan melakukan pengoplosan gas subsidi ke tabung 12 kg.

Teguh juga berjanji pihaknya akan segera menertibkan distribusi gas di tempat-tempat non-pangkalan.

Editor: Dodo