Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wali Kota Minta ATB dan BP Batam Segera Benahi Pasokan Air Bersih di Batam
Oleh : Gabriel P Sara
Selasa | 03-03-2015 | 19:49 WIB
dahlan-wow1.jpg Honda-Batam
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam dan PT Adyha Tirta Batam (ATB) untuk bertanggung jawab atas terganggunya pasokan air seperti yang dikeluhkan masyarakat.

"Kita harap pihak PT ATB selaku pihak swasta yang mengelola air bersih itu secepatnya mencari jalan keluar bersama BP Batam. Karena sudah banyak terdengar kalau warga sampai saat ini masih mengeleluhkan krisis air bersih itu," kata Dahlan usai menghadiri ramah tamah bersama warga Batuaji di Aviari One, Selasa (3/3/2015) siang.

Dahlan yakin PT ATB akan secepatnya mengatasi permasalahan tersebut. Namun menurutnya, tanggung jawab ini tak terlepas dari BP Batam karena kedua istansi tersebut merupakan pengelola  air bersih di Batam.

"Jika benar-benar krisis air, kita akan siap turun tangan. Tapi kita serahkan kepada PT ATB dan BP Batam sebagai pengelola," ujar Dahlan.

Dahlan menjelaskan, air yang dipasok ke setiap rumah-rumah warga itu merupakan air yang dikelola oleh BP Batam kemudian menjadi air bersih dan disalurkan ke setiap rumah warga yang ada di Kota Batam.

"BP Batam tidak boleh lepas tangan terhadap masalah air. Karena air merupakan kebutuhan dasar. Jika pasokan air terhambat, maka semua itu harus menjadi perhatian dan tanggung jawab BP Batam," katanya. (Baca: Aliran ATB Juga Ngadat di Batam Center dan Aliran ATB Ngadat, Warga di Batuaji Terpaksa Mandi dengan Air Galon)

Untuk air yang disuplai ke beberapa wilayah yang masih terganggu, kata Dahlan, itu dikarenakan suplai air dari PT ATB yang tidak mengalir. Jadi, menurut Dahlan, PT ATB bersama dengan BP Batam secepatnya membenahi pasokan air tersebut.

Sementara itu Yanti, warga Batuaji, yang hadir dalam acara ramah tamah tersebut, mengakui, kalau air di rumahnya tidak pernah keluar. "Sudah hampir seminggu air ini tidak keluar. Kalau keluar paling malam saja, dan itu pun harus ditunggu. Kalau biasanya juga paling jam satu pagi baru keluar," keluh Yanti.

Karena krisis air bersih, dia mengaku,  harus membeli air galon untuk kebutuhan sehari-hari. "Terpaksa kita beli (air) galon karena airnya tidak keluar. Saat dihubungi ke call centre PT ATB, hanya dijawab akan dicek dulu," bebernya. (*)

Editor: Roelan