Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

10 Tahun Dipimpin Dahlan, Batam Belum Miliki Grand Desain Pembangunan Drainase
Oleh : Gokli
Selasa | 03-03-2015 | 17:20 WIB
Banjir-Nagoya.gif Honda-Batam
Banjir yang menjadi pemandangan rutin saat hujan mengguyur Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sepuluh tahun Ahmad Dahlan menjadi Wali Kota Batam, masih banyak persoalan yang belum dapat dituntaskan. Salah satunya mengenai banjir, yang kerap terjadi saat curah hujan tinggi mengguyur Kota Batam.

Terkait persolan banjir yang belum tertuntaskan, Ahmad Dahlan meyampaikan permintaan maaf kepada semua masyarakat yang dia pimpin. Menurutnya, persoalan banjir tak bisa tuntas akibat belum adanya grand desain pembangunan drainase.

Padahal, kata Dahlan, dia pernah menjanjikan akan menuntaskan persoalan banjir selama lima tahun pemerintahannya. Hanya saja, janji itu belum bisa dia tepati karena banjir masih saja terjadi ketika hujan deras mengguyur Kota Batam.

"Grand desain pembangunan drainase di Kota Batam belum ada. Pengembang membangun drainase secara parsial saja," kata Dahlan, di Batuaji, Selasa (3/3/2015) pagi. (Baca: Jalan Terendam Banjir, Arus Lalin di Tembesi Center Terputus)

Masih kata Dahlan, selama dua periode menjabat Wali Kota, pemerintah yang dia pimpin berkutat dalam pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur itu menjadi fokus utama yang dilakukan untuk wilayah hinterland maupun mainland.

Infrastruktur yang difokuskan di daerah hinterland, kata Dahlan, telah membangun pelabuhan, penyediaan air bersih, dan penyediaan listrik. Sementara di daerah mainland, difokuskan pembangunan jalan, sekolah dan banyak hal lainnya.

Pemerintah dalam menyediakan air bersih di daerah hinterland, sambung Dahlan, menyiasati pembangunan reservior di satu pulau. Air bersih itu dialirkan melalui pipa bawah laut ke pulau-pulau sekitar. Sementara penyediaan listrik, disiasati dengan menyediakan genset dan listrik tenaga surya.

Soal pendidikan, lanjut Dahlan, pemeriantah mempunyai komitmen untuk menyeimbangkan jumlah sekolah kejuruan dengan umum. Pemko Batam, katanya menargetkan 36 SMK Negeri untuk lima tahun kedepan, sedangkan yang sudah ada baru tujuh ditambah beberapa swasta. "Segala upaya kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tutupnya.

Editor: Dodo