BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Warga Desa Busung berharap proses pengembalian lahan ratusan kepala keluarga (KK) Desa Busung, Kecamatan Serikuala Lobam, dari PT Surya Bangun Pertiwi (SBP) Lobam yang dinanti sejak 20 tahun lalu, ada kejelasan sebelum masuk tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) Bintan tahun ini.

"Saat ini warga hanya menunggu keputusan dari pemerintah daerah saja," kata Rusli, Kepala Desa Busung, kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Senin (2/3/2015).

Rusli mengatakan, terkait tuntutan warganya tersebut secara pribadi dirinya tidak bosan-bosannya, menyampaikan permasalahan tersebut kepada atasannya agar permasalahan yang sudah 20 tahun tersebut memiliki kejelasan dan kepastian.

"Warga hanya berharap kepastian, karena dari PT SBP sudah tidak ada permasalahan dan sudah menyerahkan lahan tersebut kepada pemerintah dan pemerintah yang menyerahkan lahan tersebut kepada masayrakat," ujarnya.

Tidak hanya itu Rusli juga mengharapkan agar ke depan tidak ada warganya yang tidak memiliki lahan hunian atau menumpang di lahan milik perusahaan selama ini. "Semoga pemerintah bisa mengambil keputusan yang bijaksana dan kedepan tidak ada lagi warga tidak memiliki tempat atau lahan untuk di huni. Seperti selama ini, hidup dnegan penuh kekhawatiran takut digusur oleh perusahaan," tambahnya.

Jauh sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan belum memastikan kapan lahan itu akan diserahkan. "Dalam waktu dekat akan segera diselesaikan, tetapi kapan waktunya belum bisa dipastikan. Yang jelas pengembalian lahan dari PT SBP akan tetap melalui pemerintah dan masalah pembagiannya kepada warga," ujar Bupati Bintan, Ansar Ahmad, usai melaksanakan safari Ramadhan di Masjid Al Hikmah, Desa Teluksasah, Rabu (2/7/2014) lalu.

Ansar sendiri pada Februari lalu pernah mengatakan, pengembalian lahan seluas 75 hektar itu akan segera direalisasikan. "Masalah pembagian lahan kepada masyarakat adalah tugas dari Pemkab Bintan. Semua terkait pengembalian tersebut sudah dilakukan pendataan dan pengukuran oleh BPN dan instansi terkait sudah dilakukan. Artinya hanya menunggu realisasinya," kata Ansar saat itu. (*)

Editor: Roelan