BATAMTODAY.COM, Batam - Sepuluh unit kontainer yang dimuat ke dalam sebuah tongkang bernama Batamindo I, ambruk pada Minggu (1/3/2015) malam sekitar pukul 23.45 WIB. Belum diketahui penyebab pasti kontainer tersebut ambruk hingga menimpa pinggir pelabuhan kawasan Batuampar itu.

Pantauan di pelabuhan, enam unit kontainer terjatuh ke ponton. Sementara empat lainnya tergantung di antara tongkang dan ponton. Kondisi ke-10 kontainer tersebut penyok dan rusak sehingga muatannya berserakan di pelabuhan.

Kasat Pol Air Polresta Barelang, Iptu Arsyad, kepada pewarta mengatakan, kontainer tersebut jatuh diduga karena arus gelombang kuat sehingga menyebabkan tongkang oleng. "Hasil penyelidikan sementara, tongkang ini oleng karena gelombang laut tinggi. Tapi kita masih menyelidiki lebih lanjut," kata Arsyad, Senin (2/3/2015) siang.

Sementara itu, menurut keterangan para pekerja di lokasi, tongkang yang memuat 60 unit kontainer berisikan kelapa, cokelat dan arang, yang akan dibawa ke Singapura itu ambruk karena kelebihan muatan.

"Biasanya kalau ambruk seperti itu karena kelebihan muatan. Tidak mungkin karena hal lain. Tapi kami juga kurang tahu pastinya bagaimana. Kontainer dalam tongkang itu berisi kelapa, arang dan cokelat. Mau dibawa ke Singapura," kata salah satu pekerja yang tidak mau menyebutkan namanya, Senin siang.

Diceritakan pria tersebut, 10 kontainer itu ambruk saat pekerja hendak memuat kontainer yang terakhir. "Tinggal satu kontainer lagi yang belum naik. Pas mau menaikkan yang terkahir, kontainer yang di dalam tongkang itu jatuh. Sekitar 10 unitlah," tambahnya.

Hingga siang tadi, polisi bersama pekerja lainnya tengah berusaha mengevakuasi kontainer yang jatuh. Bahkan lokasi juga sudah dibatasi dengan garis polisi. Informasi yang di dapat, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. (*)

Editor: Roelan