Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Survey Konsumen Bank Indonesia

Februari, Indeks Keyakinan Konsumen Batam Turun 18 Poin
Oleh : Roni Ginting
Senin | 02-03-2015 | 17:40 WIB
gusti_raiza_eka_putra_kepala_bi_kepri.jpg Honda-Batam
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra.

BATAMTODAY.COM, Batam - Keyakinan konsumen di Batam menurun pada Februari 2015 dibandingkan bulan sebelumnya. Walaupun demikian, ada kecenderungan peningkatan persepsi pengeluaran pada tiga bulan mendatang.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra, terkait hasil survei konsumen BI pada bulan Februari 2015.

Dia menjelaskan, berdasarkan survei tersebut, para responden cenderung pesimis yang tercermin dari indeks keyakinan konsumen (IKK) bulan Februari 2015 sebesar 96,7 atau menurun 18 poin dibandingkan IKK bulan Januari 2015 yang masih berada di rentang optimis (di atas 100) yaitu sebesar 114.

"Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya indeks kondisi ekonomi (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IEK), masing-masing sebesar 14 dan 21 poin. IKE pada Februari 2015 turun dari 101 pada Januari 2015 menjadi 86,4. Sedangkan IEK turun dari 128 pada Januari 2015 menjadi sebesar107 pada Februari 2015," terang Gusti, Senin (2/3/2015).

Dia menambahkan, penurunan IKE disebabkan oleh menurunnya persepsi konsumen terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan dengan enam bulan lalu. Sementara penurunan IEK disebabkan olehmenurunnya persepsi konsumen di sisi penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha di enam bulan mendatang dibandingkan dengan saat ini.

Di bagian lain terdapat faktor yang positif yaitu pengeluaran konsumen mengalami peningkatan dibandingkan bulan lalu, yang tercermin dari indeks pengeluaran yang naikdari 183 menjadi 184,7, yang di antaranya dipengaruhi oleh tingginya konsumsi berkenaan dengan perayaan Hari Raya Imlek.

Sementara itu, pengeluaran bulan mendatang diperkirakan masih terus meningkat karena ekspektasi konsumen terhadap harga barang yang akan mengalami penurunan. "Turunnya harga BBM dan inflasi yang semakin moderat pada bulan Januari menjadi pendorong persepsi konsumen dalam melihat harga tiga bulan mendatang terlihat dari indeksdi bulan Februari sebesar 163 turun 12 poin dibandingkanJanuari yang sebesar 175," tuturnya.

Penurunan harga tertinggi ada dikomoditas makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau serta komoditas bahan makanan. Sementara komoditas kesehatan, pendidikan, rekreasi, dan olahraga akan meningkatpada tiga bulan mendatang.

Hasil survei konsumen menunjukkan bahwa indeks perkiraan pengeluaran tiga bulan mendatang meningkat menjadi 176 dari indeks saat ini sebesar 165. "Perkiraan turunnya harga pada tiga bulan mendatang mendorong persepsi masyarakat untuk meningkatkan pengeluarannyapada tiga bulan mendatang. Hal ini diperkirakan akan kembali meningkatkan keyakinan konsumen di Batam pada bulan-bulan mendatang," kata Gusti. (*)

Editor: Roelan