Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemimpin Harus Miliki Ketegasan
Oleh : Roni Ginting
Senin | 02-03-2015 | 13:10 WIB
soerya_tabligh.jpg Honda-Batam
Wagub Soerya Respationo bersama anggota majelis ta'lim Perumahan Griya Batuaji Asri. (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Manusia dilahirkan untuk menjadi seorang pemimpin dimulai dari lingkungan terkecil yaitu memimpin diri sendiri, keluarga, teman hingga bangsa. Namun, saat ini Indonesia mulai krisis kepemimpinan. Hal ini disebabkan banyak pemimpin yang tidak sekata dengan perbuatan.

"Menjadi pemimpin itu itu harus tegas, sekaligus satu antara kata dengan perbuatan," kata Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo saat menghadiri tabligh akbar di Masjid Hidayatullah Akbar, Perum Griya Batuaji Asri, belum lama ini.

Pemimpin itu, sambungnya lagi, tidak hanya di tataran berbicara saja. Namun juga berbuat dan menjalankan apa yang dibicarakannya. "Jadi misalnya pemimpin dikasih amanah, jangan cuma sanggup saja. Tapi juga harus dikerjakan," katanya lagi.

Saat ini, dia melihat gejala dimana masyarakat mulai terkotak-kotak. Padahal, Islam pada dasarnya mengajarkan rahmatan lil alami. "Islam itu menaburkan rahmat dan kasih sayang tidak hanya kepada sesama. Tapi juga kepada dunia dan alam sekitarnya," papar Soerya.

Sehingga, sebagai umatnya, tidak sepantasnya kita mengotak-kotakkan diri karena, suku, agama dan ras. 

Hal yang sama dikatakan oleh Ust Muchlisin Dawam saat memberikan tausiyahnya. Ustadz asal Solo ini mengatakan bahwa Kepri layak dipimpin oleh orang-orang tegas. "Waktu kemarin ada cerita tembak-tembakan, saya di Solo dari televisi mendengar Pak Soerya ini turun langsung untuk mendamaikan bahkan dengan mempertaruhkan nyawa," kata Muchlisin.

Sikap ini, sambungnya lagi merupakan salah satu contoh konkret dari satunya kata dan perbuatan. Maka dari itu, Ia mendoakan agar Kepri dapat dipimpin oleh pemimpin tangguh seperti Soerya. "Saya doakan, pak Soerya bisa memimpin Kepri ini," katanya.

Sebelumnya, ketua masjid Suhaidin mengatakan bahwa warga sangat berterimakasih kepada Soerya karena menolak tawaran menjadi pejabatnya Presiden Jokowi.

"Karena kecintaannya pada Kepri ini, Pak Soerya ini menolak jadi menteri Pak Jokowi. Maka dari itu, kita harus dukung beliau menjadi pemimpin di sini," kata Suhaidin.

Tabligh akbar kali ini dihadiri oleh seluruh masyarakat Perum Griya Batuaji. Beberapa ketua RT dan RW juga turut hadir bersama ibu-ibu dari majelis Taklim.

Editor: Dodo