Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolda Kepri Interogasi Langsung Pelaku Pembunuhan Istri Perwira
Oleh : Ali/Dodo
Rabu | 29-06-2011 | 17:07 WIB
jo-ikapolda-budi-winarso-p.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Brigjen Raden Budi Winarso

Batam, batamtoday - Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Brigjen Raden Budi Winarso, bersama Direktur Reskrim Polda Kepri Kombes Pol Wibowo saat ini langsung melakukan interogasi kepada tersangka pembunuhan Putri Mega Umboh di Mapolda Kepri.

"Kapolda ada di ruangan Direskrim bersama tersangka," ujar seorang perwira menengah di Mapolda Kepri, tanpa menyebutkan nama-nama tersangka, Rabu 29 Juni 2011.

Sementara itu, Kapolda Kepri yang baru keluar dari ruangan enggan untuk memberikan keterangan seputar motif pembuhunan ini.

"Langsung ke Kabid Humas aja mas," ujar Budi, kepada batamtoday, sekitar pukul 16.00 WIB.

Sebelumnya, dari pantauan di lapangan, sekitar pukul 15.45 WIB Rosma (pembantu korban) digiring dari tahanan Mapolda Kepri yang terletak di lantai III ke ruangan Ditreskrim dengan mengenakan baju tahanan 48, bercelana pendek warna kecoklatan.

Selain itu, tim gabungan Direktorat Reskrim Polda Kepri dan Reskrim Polresta Barelang yang menangani tersangka masih melakukan penyelidikan dan penyidikan kepada tersangka di tempat yang terpisah di Reskrim Polda Kepri.

Penyidikan yang dilakukan tim untuk melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP) hasil rekonstruksi yang dilakukan di rumah korban, Perumahan Anggrek Mas 3 blok A6/2, Selasa, 28 Juni 2011 sekitar pukul 15.00 WIB.

Masing-masing pelaku pembuhan atas korban Putri Mega Umboh, yang telah ditetapkan sebaga tersangka yakni Rosma (pembantu korban), Ujang alias Yusuf Gugun Gunawan (Pacar Rosma) yang sama-sama asal Garut, Jawa Barat, Widodo dan Nurdin dan satu lagi yang diketahui kabur, namun ikut dalam rekonstruksi yakni Andreas (sekuriti yang berjaga di Anggrek Mas 3).

"Kita masih melengkapi berita acara untuk disinkronkan dengan kejadian yang sebenarnya," ujar seorang penyidik di Polda Kepri.

Selain kelima tersangka, empat orang sekuriti dari penyalur PT Zito Sasa yang masih diperiksa secara intensif keterlibatannya saat terjadi pembuhan itu yakni Syahrul, Supranto dan dua nama lagi belum diketahui.