BATAMTODAY.COM, Batam - Jalan Raja Isa, akses utama menuju kantor pemerintahan di daerah Batam Center, hampir tiap tahun "ditambal sulam". Selain kerap rusak, jalan tersebut seakan menjadi wadah peyerapan anggaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepulauan Riau maupun Kota Batam.

Jalan Raja Isa terbentang dari simpang Kalista sampai simpang Bank Indonesia (BI) di Batam Center. Informasi yang diperoleh, dalam tiga tahun terakhir proyek "tambal sulam" selalu ada dan tak lama kemudan jalan itu pun kembali rusak. Banyak lubang maupun aspal yang terkelupas.

"Hampir tiap tahun ada proyek penambalan jalan berlubang di sini (jalan Raja Isa, red). Habis proyek, jalan ini pasti rusak lagi," kata Ari, salah satu warga yang ditemui di lokasi, Sabtu (28/2/2015) siang.

Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab Jalan Raja Isa cepat rusak. Selain tingginya volume kendaraan yang lalu-lalang di jalan itu, kerap juga dilalui kendaraan berat seperti truk bermuatan tanah timbunan.

"Kalau pembangunannya bagus sesuai konstruksi, tentu volume kendaraan yang lalu-lalang tak pengaruh. Bisa jadi, Jalan Raja Isa ini khusus untuk proyek tambal sulam juga," duganya.

Entah faktor apa yang mengakibatkan jalan itu kerap rusak, yang pasti masyarakat berharap ada perbaikan. Apalagi jalan tersebut merupakan akses utama menuju kantor pemerintahan dan beberapa tempat penting lainnya.

Pantauan di lokasi, perbaikan jalan rusak itu sedang berlangsung. Beberapa titik yang berlubang dan aspal terkelupas sedang dikeruk untuk ditambal kembali. (*)

Editor: Roelan