Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Ikan di Tarempa Masih Mahal
Oleh : Nursali
Sabtu | 28-02-2015 | 12:34 WIB
Pasar_Ikan_dijalan_Pasar_Ikan,_Tarempa_Kabupaten_Kepulauan_Anambas.JPG Honda-Batam
Aktivitas di pasar ikan di jalan Pasar Ikan, Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas. (Foto: Nursali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Harga ikan di pasar tradisional Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, dinilai masih mahal meski daerah itu menjadi "lumbung" perikanan di Provinsi Kepulauan Riau. Mahalnya harga ikan ini pun dikeluhkan sejumlah warga.

Tawar-menawar disertai debat kecil antara pedagang dan pembeli pun kerap kali terjadi di pasar ikan jalan pasar ikan, Tarempa pada Sabtu (28/2/2015) pukul 07.23 WIB.

Maklum, ikan tongkol misalnya, dihargai Rp25-30 ribu per ekor dilihat dari besar atau kecil ikan tersebut. Sedangkan ikan karang dibanderol Rp25 ribu untuk tiap tumpukan yang berjumlah 4-5 ekor, kerapu merah Rp50 ribu per ekor. (Baca: Wah, Ikan Dijual Tanpa Ditimbang di Tarempa).

"Kenapa mahal betol, Bang? Nggak bisa kurang lagi? Biasanya tongkol ni 15 ribunya (Rp15 ribu)," tanya Idah, ibu beranak dua ini kepada pedagang.

Menurut Idah, harga tersebut tidak sesuai lagi dengan kondisi cuaca yang sudah mulai bersahabat. Karena itu pedagang seharusnya menurunkan harga ikan tersebut mengingat di musim sekarang ini ikan sangatlah mudah didapatkan. "Ini nggak, tetap saja mahal dibikinnya," omel Idah.

Menanggapi pertanyaan para pelanggan, salah seorang pedagang, Maulan, mengaku terpaksa menaikkan harga ikan karena harga yang dijual dari nelayan setempat kepada dirinya juga mengalami kenaikan.

"Tanyalah sama nelayannya, Bu, kenapa dia orang (nelayan, red) jualnya mahal sama kami. Tentu kami akan jual lebih sedikit dengan harga yang kami beli," jawab Maulan sembari menawarkan kembali ikan dagangannya.

Pantauan di lokasi hingga pukul 10.58 WIB, jumlah ikan yang ada di pasar tersebut masih banyak. Berbeda dengan hari biasanya jumlah ikan yang dijual selalu habis hingga pukul 09.30 WIB. (*)

Editor: Roelan