Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wako Batam Akan Temui Menteri PU untuk Dorong Penyaluran Air Bersih di Belakangpadang
Oleh : Ahmad Romadi
Rabu | 25-02-2015 | 08:43 WIB
dahlan_baru.jpg Honda-Batam
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kota Batam akan terus berusaha merealisasikan air bersih untuk wilayah kecamatan Belakangpadang demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di pulau yang dulunya pernah menjadi pusat pemerintahan Batam ini.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, menilai, jika curah hujan tinggi selama 7-8 bulan dan area DAM di Belakangpadang terjaga seperti di Batam, maka sebenarnya debit air bisa mencukupi kebutuhan warga di sana. Tapi karena pengaruh tidak maksimalnya dua faktor tadi, maka pemerintah berupaya mencarikan solusi alternatif.

"Satu di antaranya dengan mengalirkan air dari Batam melalui pipa bawah laut langsung ke Belakangpadang," kata Dahlan, usai dari Musrembang di Belakangpadang, Selasa (24/2/2015).

Pengaliran air dari Batam ini, menurut Dahlan, sudah direncanakan sejak dua tahun silam. PT Adhya Tirta Batam (ATB) selaku penyedia air bersih di Batam juga sudah menyatakan kesiapannya untuk mengalirkan air ke Belakangpadang.

Menurut Dahlan, izin dari pemerintah pusat sudah ada, bahkan sudah diperpanjang kedua kalinya. Rekomendasi dari berbagai kementerian terkait pun sudah dikantongi. Kementerian Pekerjaan Umum juga sudah menyediakan anggaran untuk pembangunan instalasinya.

"Persyaratannya terlalu berat. Pipa harus ditanam minimal 2 meter di bawah dasar laut. Dan semakin dalam perairannya, kedalaman pipa dari dasar laut pun semakin jauh. Karena antara Belakangpadang-Batam ini kan jalur pelayaran internasional, baik untuk feri maupun kapal-kapal yang menuju ke galangan. Itu yang membuat kementerian hati-hati sekali," jelas Dahlan.

Dahlan juga mengatakan akan segera menghadap menteri supaya didorong pembangunan ini nanti. "Karena ini sudah kita pikirkan untuk mengalirkan air dari Batam," tambahnya lagi.

Sedangkan untuk pulau-pulau lain, menurut Dahlan, tidak ada masalah. Beberapa pulau sudah dibangun waduk tadah hujan, yang kemudian airnya dialirkan ke pulau-pulau sekitar melalui pipa bawah laut. Seperti di Pulau Terung yang mendapat air dari Pulau Seberang. Pada tahun ini akan dibangun jaringan pipa antara Pulau Batam ke Pulau Akar dan Pulau Lance, serta dari Pulau Lumba ke Pulau Kasu. (*)

Editor: Roelan