Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ponton Pelabuhan Bulanglinggi Dinilai Tak Nyaman dan Tak Aman
Oleh : Harjo
Selasa | 24-02-2015 | 18:28 WIB
ponton_pelabuhan_bulanglinggi.jpg Honda-Batam
Ponton di Pelabuhan Bulanglinggi Tanjunguban. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Ponton di Pelabuhan Bulanglinggi Tanjunguban yang baru diresmikan oleh Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani, pada akhir Januari 2015 lalu, ternyata belum memiliki penerangan. Kondisi ponton juga dinilai kurang aman karena tak cukup stabil dan terlalu bergoyang yang dibarengi dengan suara gesekan besi konstruksi pelabuhan tersebut.

"Kita berharap segera mengadakan lampu penerangan. Sejak diresmikan, kondisi ponton pelabuhan sangat gelap dan bisa berbahaya apabila ada kapal cepat yang sandar pada malam hari," kata Heri Sugianto, tokoh pemuda Bintan Utara, kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (24/2/2015).

Heri juga menyayangkan ponton pelabuhan yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang speedboat itu masih kurang maksimal. Sudahlah gelap, suara gesekan konstruksi ponton juga mengganggu.

"Penumpang justru banyak yang khawatir dengan suara yang terus-menerus akibat gesekan konstruksi. Belum lagi ditambah dengan goyangan ponton pelabuhan yang secara kasat mata sangat jelas dan terasa," kata Heri yang diamini oleh sejumlah calon penumpang lainnya.

Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Bulanglinggi Tanjunguban, Rahmat, menyampaikan, untuk penerangan ponton pelabuhan itu sudah diusulkan kepada instansi terkait.

Sedangkan terkait masalah konstruksi yang dinilai masyarakat kurang maksimal dan banyak calon penumpang khawatir dengan suara dan tidak stabilnya pelabuhan, juga sudah sudah disampaikan.

"Masalah keamanan dan kenyaman bagi penumpang yang akan berangkat dan datang mengunakan fasilitas ponton pelabuhan juga. Memang menjadi permasalahan yang selalu menjadi perhatian masyarakat dan penumpang," tambahnya. (*)

Editor: Roelan