Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batam Akan Jadi 'Kota Gas' Pada 2018
Oleh : Ahmad Romadi
Senin | 23-02-2015 | 09:17 WIB
sani_di_kedai_kopi_batam.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani. (Foto: Ahmad Romadi/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, menggadang-gadang Kota Batam sebagai "Kota Gas" pada tahun 2018. Hal itu disampaikan Sudirman pada kunjungannya ke Batam beberapa hari lalu.

Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani, juga sepakat dengan harapan Menteri ESDM itu. Namun menurut Sani, semua itu bisa terwujud jika gas dari Natuna bisa mengalir ke Batam.

Dia memaparkan, hasil pertemuan dengan Menteri ESDM dan stakeholder di kantor PT PLN Batam telah disepakati penyambungan jaringan pipa sepanjang 4,5 km dari Pulau Pemping ke Batam. "Pembangunannya sekitar satu sampai dua tahun. Sekarang 2015, jadi mungkin 2017 sudah selesai dikerjakan," kata Sani, di Batam, Minggu (22/2/2015).

Sani menjelaskan, jika penyambungan tersebut rampung dikerjakan, maka gas yang mengalir ke Batam 40 mmbtud yang akan digunakan PT PLN Batam di Tanjunguncang sudah bisa digunakan.

Seterusnya, ia berharap gas dari natuna tersebut bisa memenuhi kebutuhan gas di masyarakat sehingga nanti semua memakai gas seperti motor, mobil industri, dan listrik menggunakan gas. "Jadi, tidak ada bensin dan solar dan pastinya tidak akan ada  asap-asap lagi sehingga ramah lingkungan bisa terwujud," katanya.

Sedangkan untuk domestic market obligation (DOM), ia jelaskan, pemerintah masih menyiapkan pengelolanya. "Bisa saja BUMD atau swasta. Tapi untuk pendistribusian seluruhnya diserahkan kepada PT Perusahaan Gas Negara (PGN)," tambahnya lagi.

Bersamaan itu Sani juga memaparkan salah satu visinya dalam penyalonannya sebagai gubernur tahun 2015-2020 adalah merangkai pulau untuk listrik di Kepri dengan gas. (*)

Editor: Roelan