Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sakit Jantung dan Lever, Seorang Warga Binaan Rutan Baloi Meninggal
Oleh : Gokli
Sabtu | 21-02-2015 | 15:38 WIB
mayat.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Hasanudin bin Haji Sabri, salah satu warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Baloi, Batam, meninggal dunia di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK). Pria yang tersandung kasus narkoba ini disebut meninggal karena penyakit jantung yang diderita, Jumat (20/2/2015) pagi.

Sejak masuk ke rutan enam bulan lalu, Hasan diketahui memang mengidap penyakit jantung dan lever. Kondisinya juga tidak stabil.

"Sejak masuk, warga binaan kita ini meman sakit jantung dan lever. Yang bersangkutan juga sering sakit. Kamis (19/2/2015) pagi sakitnya makin parah dan kita bawa ke rumah sakit. Namun Jumat pagi meninggal," kata Kepala Pengamanan Rutan Baloi, Nimrot Sihotang, Sabtu (21/2/2015).

Ditambahkan Sihotang, meninggalnya Hasan sudah dilaporkan kepada pihak berwenang dan Kakanwil Hukum dan HAM Kepri. Mayatnya juga sudah diserahkan kepada jeluarga dan sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seipanas.

Selain itu, status Hasan saat ini sudah menjadi narapidana karena vonis hukuman sudah diputuskan. Namun ia belum dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatn (Lapas) karena surat vonis resmi dari pengadilan belum keluar.

"Jenazahnya sudah dikebumikan kemarin di Seipanas. Statusnya sudah napi, tapi belum dipindahkan ke Lapas, karena masih menunggu surat resmi vonis dari pengadilan. Vonis hukumannya sebelas tahun," pungkas Sihotang.

Sementara itu, keterangan salah satu petugas medis di RSBK, Hasan meninggal karena sakit jantung. "Sampai dirumah sakit kondisinya sudah tidak stabil dan langsung dibawa ke ruang isolasi. Kondisinya sempat membaik, tapi Jumat pagi kritis lagi dan nyawanya tidak dapat ditolong. Sudah diperiksa dokter dan memang mengalami sakit jantung," pungkasnya.

Editor: Dodo