Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rieke Janji Perjuangkan Kesejahteraan PLKB di Kepri
Oleh : Ahmad Rohmadi
Senin | 16-02-2015 | 20:48 WIB
rieke.jpg Honda-Batam
Rieke Diah Pitaloka.

BATAMTODAY.COM, Batam - Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB-) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) rupanya masih banyak yang menerima gaji di bawah upah minimum kota. Bahkan di Kabupaten Karimun contohnya, PLKB hanya mendapatkan gaji Rp300 ribu dan itupun dibayarkan per tiga bulan sekali.

Menanggapi kurangnya kesejahteraan para PLKB di Kepri tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diah Pitaloka berjanji akan mengupayakan terus meningkatkan kesejahteraan PLKB di Kepri.

Ia yang datang sendiri ke Batam, dan bertemu dengan PLKB se-Kepri meminta kepada seluruh PLKB yang datang agar mengungkapkan keluhan yang selama ini di hadapi di lapangan agar ia bisa perjuangkan di DPR. 

Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga kependudukan, dimana salah satu tugasnya menurut dia adalah melakukan pendataan penduduk secara akurat dari rumah ke rumah.

"Jadi jika PLKB kesejahteraannya terus ditingkatkan maka akan kita pasti akan mendapatkan data penduduk yang mendekati akurat," kata Rieke, Senin (16/2/2015) sore.

Menurut dia, pendataan ini lebih efektif dibandingkan dengan sensus penduduk yang dilakukan hanya sepuluh tahun sekali.

Selain itu ia juga mengatakan jika BKKBN ini diartikan sebagai lembaga "kontrasepsi" maka akan dipastikan akan terjadi ledakan penduduk. "Maka dari itu, di sinilah peran BKKBN sangat dibutuhkan untuk mencegah (ledakan penduduk)," tambah Rieke.

Lanjut ia jelaskan saat ini jumlah PLKB di Indonesia adalah sekitar 22 ribu pegawai dan menurutnya jumlah tersebut masih belum mencukupi untuk melayani jumlah desanya sekitar 80 ribu.

Editor: Dodo