Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sambut Imlek, Ratusan Lampion Hiasi Kota Dabo
Oleh : Nurjali
Sabtu | 14-02-2015 | 14:06 WIB
lampion dabo.jpg Honda-Batam
Lampion yang akan dipasang di Jalan Garuda komplek pertokoan Pasar Dabosingkep. (Foto: Nurjali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Ratusan lampion mulai menghiasi sejumlah jalan dan pertokoan di Dabosingkep. Hiasan untuk menyambut Imlek ini sudah dipasang sejak sejak dua hari lalu.

Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghio Indonesia (PSMTI) Kabupaten Lingga, Toni Karyadi, mengatakan, pemasangan lampion di sejumlah tempat dan sudut-sudut jalan memiliki makna filosofis tersendiri. Menurutnya, lampion yang berwarna merah merupakan simbol pengharapan bahwa di tahun yang akan datang akan diwarnai dengan keberuntungan, rezeki, dan kebahagiaan.

Karena itu, tradisi kebudayaan Tionghoa setiap menyambut tahun baru dan Cap Go meh selalu memasang lampion. "Ada juga filosofi yang mengatakan bahwa pemasangan lampion untuk mengusir roh jahat. Tapi kita ambil positifnya aja, karena ini juga merupakan bagian dari kebudayaan Tionghoa di Indonesia yang harus kita jaga," kata Toni kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (14/02/15).

Lampion ini biasanya dibuat dengan rangka yang terbuat dari bambu atau rotan, dan sarungnya menggunakan kulit binatang atau kertas dengan lampu sumbu. Namun seiring perkembangan zaman, lampion juga mengalami perubahan dengan menggunakan bahan yang lebih modern lagi, dengan sistim eletronik menggunakan listrik dan bahannya menggunakan kawat, sarungnya ada yang kain dan ada juga yang kertas.

"Kalau zaman dulu lampunya pakai sumbu, dan tempatnya dibuat dari bambu dan kulit binatang. Sekarang sudah modern dan tidak perlu buat sendiri, tinggal beli karena sudah banyak yang jual. Yang penting bentuknya sama dan maknanya sama," jelas Toni.

Beberapa malam ini, hampir setiap sudut toko rumah warga Tionghoa dihiasi dengan lampion yang berwarna merah. Jika malam hari lampu ini akan memberikan kesan tersendiri dengan warna yang ciri khasnya dan menambah kemeriahan menjelang perayaan Imlek di Dabosingkep dan Kabupaten Lingga pada khususnya. (*)

Editor: Roelan