Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemenhub Alokasikan Rp 600 Miliar untuk Selesaikan Pembangunan 5 Pelabuhan Utama di Natuna
Oleh : Surya
Sabtu | 14-02-2015 | 11:31 WIB
Kadishub_Natuna.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Perhubungan Natuna Wan Siswandi

BATAMTODAY.COM, Natuna-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengalokasikan anggaran penyelesaian pembangunan 5 pelabuhan utama Natuna , empat pelabuhan lama dan satu baru sebesar Rp 600 miliar yang ditargetkan selesai pada 2015 .

Kelima pelabuhan utama yang sedang dibangun saat ini adalah Pelabuhan Pulau Laut, Serasan, Subi, Midai dan Pelabuhan Roro Penagi.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Natuna Wan Siswandi mengatakan, alokasi anggaran pembangunan lima pelabuhan utama itu, guna menunjang kebijakan atau program tol laut yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK).

"Alhamdulilah Natuna mendapatkan alokasi hampir Rp 600 Miliar untuk menyelesaikan pembangunan lima pelabuhan utama di wilayah Kabupaten Natuna. Pelabuhan ini diharapkan akan menunjang prorgam tol laut yang dicanangkan pemerintahan presiden Jokowi-JK, " kata Wan Siswandi di Natuna, Sabtu (14/2/2015).

Menurutnya, proses pembangunan lima pelabuhan utama sebagian sudah dilaksanakan dan sebaguan lagi akan dilakukan lelang pada 2015 ini, sehingga pada akhir 2015 lima pelabuhan utama tersebut sudah bisa digunakan. 

"Beberapa pelabuhan memang sudah dibangun sejak tahun lalu, dan tahun ini merupakan tahap lanjutan hingga finising, tetapi juga ada yang dilelang dan proyeknya mulai dikerjakan tahun ini. Pelabuhan Pulau Laut sudah dikerjakan sejak Tahun 2012 lalu, tahun ini tahap lanjutannya. Pelabuhan Midai, Serasan dan Subi juga sama, sedangkan untuk Pelabuhan Roro Penagi akan dilelang dan dikerjakan tahun ini,' katanya.
 
Wan Siswandi mengungkapkan, Kemenhub telah mengalokasikan anggaran Rp 41 miliar untuk untuk membangunan Pelabuhan Serasan dari 2012-2015.  Sebelumnya, pada 2012 pembangunan Pelabuhan Serasan telah dialokasikan Rp 10 miliar untuk tahap pertama, tahap kedua pada 2013 sebesar Rp 7 miliar, di 2014 dianggarkan Rp 12 miliar  dan pada 2015 ini Rp 12 miliar.

Sedangkan untuk pembangunan Pelabuhan total anggaran yang telah digelontorkan Kemenhub mencapai Rp 51 miliar. Dengan perincian sebagai berikut, pada 2013 dianggarkan Rp 20 miliar, pada 2014 dialokasikan Rp 8 miliar dan pada 2015 dianggarkan Rp 23 miliar. Pembangunan Pelabuhan Midai juga diharapkan selesai dan  bisa digunakan Tahun 2015 ini.

Selanjutnya, pembangunan Pelabuhan Pulau Laut mendapatkan total alokasi anggaran Rp 58 miliar dari Kemenhub. Terdiri dari pada 2013 dialokasikan Rp 25 miliar dimulainya pembangunan,  pada 2014 Rp 10 miliar dan pada 2015 dianggarkan Rp 23 miliar.  "Pelabuhan ini juga akan selesai ditahun 2015, dan digunakan tahun ini," katanya.

Sementara pembangunan Pelabuhan Subi, alokasi anggaran yang telah digelontorkan oleh Kemenhub mencapai Rp 87 miliar. Yakni Rp 7 miliar pada 2013 saat dimulainya pembangunan, pada 2014 Rp 5 miliar dan pada 2015 ini dianggarkan Rp 75 miliar.

"Pembangunan Pelabuhan Subi mendapat alokasi anggaran yang paling besar, karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan pelabuhan lainnya. Pelabuhannya lebih menjorok ke laut, dan Tahun 2015 ini juga diharapkan bisa selesai dan digunakan," kata Kadishub Natuna ini.

Terakhir, pembangunan Pelabuhan Roro Penagi (Ranai) dengan alokasi anggaran yang telah dialokasikan Kemenhub adalah Rp 37 miliar. Pelabuhan Penagi saat ini adalah pelabuhan pelantar kayu, yang akan dibeton untuk menjadi pelabuhan penumpang, kargo atau barang. 

"Kami mengusulkan revitalisasi pelabuhan pelantar kayu Penagi menjadi pelabuhan beton atau pelabuhan roro yang nanti dikhususkan untuk pelabuhan kapal penumpang. Dengan demikian  akan membawa dampak signifikan terhadap masyarakat disekitar pelabuhan," katanya.

Pelabuhan Penagi ini, lanjutnya, akan dimulai proses lelang pada 2015 ini dengan anggaran Rp 37 miliar. Apabila tidak selesai pembangunannya pada tahun ini, diharapkan akan mendapat alokasi anggaran lagi dari Kemenhub pada tahun depan. 

"Alhamdulilah kementerian setuju dan mengalokasikan ditahun 2015 sebesar Rp37 Miliar untuk tahap awal, mudah-mudahan tahun depan juga akan ditambah, pengerjaan pelabuhan Penagi akan dilelang tahun 2015 ini oleh pemerintah pusat," katanya. 

Selain itu, Wan Siswandi menambahkan, pihaknya juga sedang mengusulkan pembangunan Pelabuhan Teluk Buton ke Kemenhub untuk mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat. Rencana Pelabuhan Teluk Buton akan dikhususkan untuk  pelabuhan penyangga industri migas. Ppelabuhan ini bisa digunakan untuk mendukung kebutuhan logistik perusahan migas yang beroperasi di wilayah Natuna.

"Kita juga usulkan pembangunan pelabuha Teluk Buton, pelabuhan ini dikhususkan untuk pelabuhan cargo dan bisa digunakan untuk mensuport kebutuhan logistik perusahaan migas yang beroperasi di Natuna. Selama ini kan menggunakan pelabuhan Selat Lampa, yang nota bene digunakan untuk labuhan Pertamina dan penumpang kapal Pelni, luasnyapun tidak memadai. Alhamdulilah rencana ini juga disetujui pemerintah pusat dan akan dianggrakan kemudian," katanya.

Editor : Surya