Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komisi IV DPRD Batam Dinilai Cuma Beri Janji

Aset PT Yee Wo Indonesia Belum Terjual, Pengelola Kawasan Batasi Hingga 2 Maret
Oleh : CR9
Jum'at | 13-02-2015 | 17:04 WIB
Yee-Wo.jpg Honda-Batam
Aktivitas buruh PT Yee Wo Indonesia sebelum akhirnya vakum. (Foto: net)

BATAMTODAY.COM, Batam - Nasib karyawan PT Yee Wo Indonesia semakin tak jelas. Aset perusahaan belum ada yang terjual, sementara pengelola kawasan Tunas Industri Batam Center memberikan waktu sampai tanggal 2 Maret 2015.

Jika dalam tenggat tersebut aset juga belum terjual, pengelola kawasan akan memindahkan mesin-mesin ketempat lain atau ke tempat ruang yang terbuka. Pihak pengelola kawasan saat ini juga membatasi para karyawan untuk berjaga maksimal 25 orang.

Ketua PUK FSPMI PT Yee Wo Indonesia, Heriyanto, mengatakan, banyak pengusaha yang memanfaakan kondisi sekarang untuk mendapatkan harga yang murah. Jumlah mesin saat ini berjumla 30 unit. Dia menilai, harga baru mesin tersebut sekitar Rp300 jutaan, sedangkan harga bekasnya belum tak diketahuinya.
 
"Pernah ada yang nawar Rp5 miliar untuk semua namun mesin. Namun setelah dihubungi lagi tidak ada kabarnya," ujar Herianto, Jumat (13/2/2015).

Menurutnya, meski semua aset perusahaan terjual tetap tidak akan mampu untuk menutupi gaji karyawan yang berjumlah 308 orang. Dan sampai sekarang tidak ada sama sekali bantuan dari Pemko Batam padahal dia katakan sudah memberikan semua data karyawan ke Pemko.

"Komisi IV pun cuma janji saja, sampai sekarang tidak kabarnya," tambahnya.

Ketika saat disinggung masalah pemukulan yang dialami rekannya beberapa waktu lalu, ia katakan saat ini mereka memilih untuk tidak menempuh jalur hukum dan biaya berobat korban dari organisasi. Korban sendiri sebanyak 17 orang, tujuh di antaranya luka serius dan satu motor rusak. (*)

Editor: Roelan